saya baru kelas 3 SD, jadi belum tahu apaapa tentang seks. Apalagi berhubungan badan. Umur saya waktu
itu kirakira masih 9 atau 10 tahun. Jadi saya rasa pembaca sekalian pun mengerti kalau di saatsaat usia
seperti itu boleh dibilang kita tidak tahu apaapa. Betul tidak? Sewaktu saya kecil seperti itu, saya tinggal di
desa SB dengan kakek dan nenek saya. Memang dari umur 1 sampai kirakira 12 tahun saya tidak pernah
tinggal bersama orang tua saya. Boleh dikatakan di sana saya hidup tanpa teman, soalnya desa saya
dulunya mayoritas penduduk pribumi, sedangkan saya non pribumi. Jadi hanya sebagian yang mau
berteman dengan saya.
Karena apabila pulang sekolah saya tidak ada teman bermain, saya sering bermain sendiri atau kadangkadang
pergi ke rumah tetangga sebelah bermainmain. Tetangga sebelah saya juga mempunyai seorang
anak dan jarang bergaul. Jadi kami selalu bermain bersama. Oh ya saya lupa, anak tetangga sebelah saya
itu adalah seorang cewek manis dengan rambut panjang dan memiliki tinggi lebih dari saya. Dan satu lagi,
umur dia lebih tua dari saya 2 tahun. Jadi pada saat itu, dia masih berumur kirakira 13 tahun. Memang benar
kata guru Biologi saya bahwa umumnya cewek lebih cepat dewasa ketimbang pria.
Hampir setiap hari saya main ke sebelah, dan orang tuanya juga baik kepada saya. Ya mungkin juga garagara
anaknya jarang bergaul. Jadi mereka selalu senang kalau melihat saya bermainmain dengannya.
Cewek teman saya bermain ini, kita sebut saja bernama Siska. Sering ditinggal sendiri di rumah, karena
ibunya adalah seorang bidan yang setiap hari jarang di rumah. Sedangkan ayahnya adalah seorang pekerja.
Jadi otomatis kalau ibunya pergi dia tinggal sendirian di rumah. Karena dia sering sendiri, kadangkadang dia
datang ke rumah saya untuk mengajak saya bermain di rumahnya. Terang saja saya mau, soalnya di
rumahnya selain banyak permainan, juga bebas karena tidak ada orang yang melarang. Karena keseringan
saya bersamanya, kami sudah tidak ada perasaan malu satu sama lain. Kami juga sering menonton acara TV
berdua dan seingat saya waktu itu masih belum ada banyak saluran. Hanya ada TVRI saja. Bila di rumah
sedang kosong, kami habiskan waktu dengan bermainmain, seperti main catur, main rumahrumahan dan
bila sudah bosan kami duduk berdampingan nonton TV bersama. Apabila nonton film horor saya sangat
senang karena apabila dia ketakutan kami sering berpelukan. Karena dia lebih tua dari saya, tak jarang saya
mendapat pelajaran tentang apa saja darinya.
Saya ingat pada suatu siang karena kecapaian bermain, saya tertidur di kamarnya. Mungkin karena dia juga
kecapaian dia tidur juga di samping saya dan ketika saya bangun saya merasakan tangan saya sudah
memegang sesuatu yang lembut dari tubuhnya dan ketika saya lihat ke samping ternyata tangan saya
sedang memegang dadanya yang pada saat itu masih belum membesar tapi sudah lumayan untuk dinikmati.
Karena belum mengerti apaapa saya menggerakkan tangan saya untuk menggeser agar tidak mengganggu
tidurnya, namun tangannya yang lembut tibatiba menangkap tangan saya agar tetap berada di dadanya.
Sambil menggerakgerakkan tangannya yang menangkap tangan saya di dadanya, saya lihat dia sepertinya
keenakan. Dan walaupun saya waktu itu belum mengerti tentang yang begituan, tapi naluri saya mengatakan
untuk terus melanjutkan kegiatan itu tanpa dikomando. Saya pun meletakkan tangan saya satu lagi ke
payudaranya dan meremasremasnya perlahan. Walaupun dia masih dalam keadaan tidur dan berpakaian
lengkap. Namun sensasi yang saya rasakan waktu itu begitu indah. Bahkan kemaluan saya bisa berdiri
sangat tegang.
Dia yang sudah merasakan bahwa tangan saya telah bergerak sendiri pun mulai melepaskan genggamannya
pada tanganku dan membiarkan tangan saya bergerak sendiri. Kemudian tangannya bergerak menuju ke
batang kemaluan saya yang sudah berdiri tegak tetapi karena waktu itu saya masih kecil, jadi batang
kemaluan saya juga kecil dan masih botak. Saya terang saja kaget, karena dia tibatiba mengeluarkan
kemaluan saya dan menggenggamnya. Saya waktu itu tidak mengerti apa maunya dan tidak pernah mengerti
soal bagituan. Namun semakin lama saya semakin merasakan nikmat yang susah dilukiskan dengan katakata.
Saya melihat dia telah membuka matanya dan melihat dia tersenyum melihat wajah polos saya yang
tidak mengerti soal begituan. Dia kemudian dengan tangan satunya lagi mengangkat kaosnya ke atas dan
sekarang hanya tinggal kaos kutangnya saja. Tangan saya yang kembali diam ditariknya kembali ke perutnya
yang telanjang dan mengusapusapkannya. Saya pun mulai mengusapusap perutnya yang berkulit halus
dan putih itu, karena saya merasakan bahwa kulitnya sangat enak dielus.
Dia yang tahu kalau saya sejak kecil tidak pernah tinggal bersama orang tua kemudian bertanya, “Tango,
apakah kamu pernah minum ASI?” saya hanya menggeleng dan terus menikmati usapan tangan saya dan
genggaman tangannya di batang saya. “Apakah kamu mau mencoba?” saya mengangguk dengan cepat,
karena seumurumur saya tidak pernah merasakan. Dia pun kemudian membuka kaos kutangnya dan terlihat
olehku sepasang bukit yang tidak begitu tinggi mencuat ke atas. Kemudian dia menghentikan aktifitasnya dan
duduk bersila bersandar di dinding. Dengan bertelanjang dada dia kemudian mengambil kepala saya dengan
lembut dan ditariknya agar rebah di pangkuannya dan setelah saya rebah dengan kepala tepat berada di
pangkuannya. Dia kemudian memegang payudaranya yang sebelah kanan dan menyodorkannya ke mulut
saya. Saya kemudian pun menghisaphisap payudaranya. Dia tertawa kegelian dan kembali menangkap
batang kemaluan saya dan mempermainkannya kembali.
“Kak, kok nggak ada susunya”, protes saya waktu itu.
“Kita kan sekarang lagi main rumahrumahan, jadi kita ecekecek aja.”
Saya pun mengangguk dan kembali menghisap payudaranya yang masih berwarna merah muda itu.
“Nah, sekarang saya berperan jadi mama, dan kamu anak mama yang masih kecil jadi kamu harus nurut”,
katanya lagi dan saya tetap setuju walau saya kurang mengerti arah permainannya.
Tapi saya tidak perduli karena sepertinya permainan rumahrumahan seperti begini yang baru pertama kali
kami mainkan sepertinya sangat menarik dan mengasyikkan. Karena batang kemaluan saya terus
dipermainkan dengan tangannya, tibatiba saya merasakan seperti ingin kencing. “Siska, eh, mama saya
mau kencing.” Dia pun menghentikan kegiatannya dan kemudian mengangkat kepala saya kemudian
berkata, “Oke… sekarang mama bawa kamu ke kamar mandi dan sekalian mandi yah.” Saya kembali
mengangguk. Sesampai di depan pintu kamar mandi, dengan masih bertelanjang dada dia kemudian
membuka semua pakaian saya. Saya hanya menurut, dan kini saya tanpa sehelai benang pun yang menutup
ditariknya tangan saya ke kamar mandi, dia pun kemudian menutup pintu dan mulai membuka celananya
plus CDnya. Kini untuk pertama kalinya saya melihat dia telanjang bulat di depan saya. Entah kenapa
kemaluan saya yang tadi sempat turun, kembali naik setelah melihat dia jongkok untuk pipis sehingga
kemaluannya yang sudah mulai ditumbuhi bulubulu halus terlihat jelas.
Liang kemaluannya yang kemerahmerahan membuat saya terbengong. “Lho, katanya mau kencing?”
katanya sambil tersenyum dan kembali memandang junior saya yang sudah naik tinggi. Saya pun kemudian
berjalan menuju klosetnya dan kencing di sana, tapi kencing saya sedikit saja. Setelah selesai bahu saya
kemudian dipegangnya dan kemudian dia membalikkan tubuh saya dan kembali terlihat oleh saya teman
bermain saya yang kini berperan sebagai ibu dengan rambut diikatnya ke atas dengan tanpa busana.
Kemudian dia pun mulai memandikanku seperti seorang ibu memandikan anaknya atau bila boleh dikata
memandikan suaminya, sebab dia selalu saja memegang kemaluan saya.
Setelah selesai memandikan saya, saya dimintanya untuk menunggu sebentar dan duduk di kloset karena
dia bilang kalau sekarang giliran mama yang mandi. Saya hanya duduk dan melihat dia mandi. Setelah ia
selesai membersihkan badannya. Dia kemudian berjalan menuju saya dan berkata, “Sstt… sekarang
ceritanya kamu sudah besar dan sedang mandi dengan istrimu”, kemudian dengan sikap jongkok dia kembali
sekali lagi menggenggam batang kemaluan saya dan kali ini dia masukkan ke mulutnya yang mungil, sambil
dikocokkocok dan mengulumnya. Saya merasakan geli dan nikmat menjadi satu. Kemudian entah naluri dari
mana tangan saya berusaha menggapai payudaranya. Melihat tangan saya bergerak dan berusaha
menggapai payudaranya tapi tidak sampai karena Siska sedang berjongkok, dia pun kemudian naik dan
membungkuk dengan mulut tak lepas dari batang kemaluanku dengan maksud agar tanganku sampai ke
dadanya.
Setelah sampai saya pun meremasremas dadanya. Setelah lama bermain dengan gaya begitu, dia
kemudian berdiri, dan menyuruh saya agar ikut berdiri. Saya kembali hanya mengikutinya karena saya
menganggap permainannya kali ini sangat menarik. Dia kemudian menyandarkan saya ke dinding kemudian
saya lihat wajahnya sangat dekat ke wajah saya. Saya sering melihat adegan berciuman di TV, maka saya
pun ingin merasakan berciuman dan saya rasa dia juga demikian. Maka sedetik kemudian kami sudah saling
mengulum walaupun pada saat itu kami tidak mengerti caranya. Kami hanya saling mengisap dan mengulum.
Karena saya waktu itu lebih rendah beberapa centi darinya. Jadi sewaktu ia menciumku, tubuhnya sangat
rapat dan saya dapat merasakan payudaranya menekan ke dada saya, sedangkan di bawah saya
merasakan kalau pinggulnya bergerak maju mundur, sebab saya waktu itu bisa merasakan kalau batang
saya yang sudah tegak itu bergesekan dengan selangkangannya yang maju mundur.
Setelah puas berciuman tanpa bicara dia kemudian memegang kemaluan saya dan mengarahkan ke liang
kemaluannya. Namun pada saat itu saya rasa dia telah mengerti soal keperawanan sedangkan saya tidak
tahu apaapa (yang penting enak) dia hanya memasukkan sedikit batang kemaluan saya ke liang
kemaluannya. Hanya kirakira 1/3 dari panjangnya dia genggam dan masukkan ke lubang kemaluannya.
Kemudian setelah dia taksir tepat, dia pun mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur sehingga tepat 1/3
bagian yang masuk ke lubangnya. Waktu itu saya melihat dia seperti merasakan kenikmatan yang luar biasa
karena berkalikali dia mendesah dan mendesis.
Setelah beberapa menit saya merasakan ada cairan hangat membasahi batang kemaluan saya dan saya
melihat dia berhenti dari aktifitasnya sesaat dan kemudian mencabut kemaluan saya. Dia kemudian mencolek
sedikit cairan yang keluar dari lubang kemaluannya dan menciumnya. “Ini apa yah? kok bisa keluar dari
memekku?” tanyanya kepada saya. Terang saja saya tidak tahu dan saya pun ikut mencolek sedikit dari
kemaluannya. Sewaktu jari saya mencolek kemaluannya saya melihat dia mengejang sedikit, mungkin saat
itu saya menyentuh klitorisnya. Dan saya pun menciumnya, “Nggak tahu yah, kok kental gini. Memangnya
sebelumnya nggak pernah keluar?” dia hanya menggeleng. “Sudah dech, nggak papa, entar juga tahu
sendiri”, katanya santai.
Kemudian dia pun membersihkan kemaluannya. Melihat saya masih terbengong dia pun kemudian menarik
saya dan membersihkan batang kemaluan saya. Pada saat dia membersihkan, dia seperti mengocokngocok
kemaluan saya dan kemudian menyiramnya dengan air, namun tak lama kemudian saya kembali merasakan
mau kencing, “Siska, saya mau kencing nih.”
“Ah.. kamu kan tadi baru kencing masa kencing lagi”, jawabnya dengan tangan tetap membersihkan kelamin
saya.
“Sis, udah nggak tahan nih, udah mau keluar”, ucap saya sambil menahan sesuatu yang akan keluar.
“Keluarkan aja kalau memang ada”, tantangnya.
Dan currr… akhirnya saya tidak dapat menahannya dan kami berdua kembali terkejut dan saling memandang
satu sama lain setelah apa yang tadi saya keluarkan habis. Sejenak saya bagai terbang ke awangawang.
“Lho, kok kencing kamu warnanya lain?” tanyanya kepada saya.
Saya hanya mengangkat bahu.
“Sama seperti tadi, eh, kok ini kamu mengecil?” tanyanya lagi sambi menunjuk ke kemaluanku.
Saya kembali mengangkat bahu dan menjawab, “Nggak tahu yah… tapi waktu tadi yang putihputih itu keluar
rasanya kok enak sekali”, kali ini saya memberi respon.
“Iya, saya tadi juga merasakan kayak gitu”, katanya.
“Mungkin ini sebabnya orang dewasa suka kayak gitu”, sambungnya memberi alasan.
“Maksudnya?” tanyaku tak mengerti.
“Iya soalnya waktu tante saya datang dari Medan, waktu malam saya nggak sengaja liat tante sama
suaminya sedang memasukkan kelaminnya seperti yang kita lakukan tadi, terus setelah saya intip lama,
kemudian tante sama paman samasama bilang, Ahhh… dan kemudian mencabutnya, mungkin itu rasa
nikmat karena cairan kayak gini keluar”, Siska menjelaskan panjang lebar.
“Ooo… tapi rasanya enak lho, lain kali kita main kayak gini lagi mau?” ajak saya.
“Ok, tapi kata mama saya, saya nggak boleh masukkan sesuatu ke memek saya dalamdalam, katanya entar
bisa berdarah, jadi saya takut. Tapi lain kali kita mainnya kayak tadi aja yah?”
Kali ini saya setuju dan mengangguk cepat.
Kemudian kami mandi sekali lagi dan berpakaian kembali.
“Eh, Tango lu jangan bilang siapasiapa yah tentang yang kita lakukan tadi, entar kita bisa dimarahin”,
larangnya.
“Ok dech, tenang aja… habis mandi enaknya ngapain yah?”
“Yuk kita nonton TV aja, sambil nunggu mamaku pulang.”
Dan kami pun menonton acara kartun di TV yang pada saat itu sedang menayangkan kartun KuraKura
Ninja. Setelah kartunnya habis, tak lama kemudian mama Siska pulang, dan saya pun mau pulang untuk
belajar. Karena rumah saya hanya di sebelah dan hanya dibatasi pagar batu rendah, saya pun biasa pulang
dengan memanjat pagar itu. Setelah sampai di atas pagar saya dengar Siska berteriak, “Tango, besokbesok
kita main rumahrumahan lagi yah?” Saya kemudian mengangguk dan mengacungkan jempolku kepadanya.
Nah, setelah kejadian itu saya semakin sering ke rumahnya, namun karena mamanya sekarang jarang keluar
siang, jadi kami jarang bermain, dan seingat saya, saya hanya sempat bermain seperti itu empat kali
dengannya dan selama kami bermain rumahrumahan, keperawanannya tetap terjaga. Karena waktu saya
umur 13 tahun, nenek saya dipanggil Tuhan. Dan saya pun dibawa kembali bersama orang tua saya dan
melanjutkan sekolah saya di kota M, dan sampai sekarang saya jarang pulang ke desa SB dan bila saya ke
sana saya sudah tidak pernah berjumpa Siska. Kata keluarganya dia ikut tantenya keluar kota. Dan pernah
suatu kali saya pulang ke SB dan bertemu dengannya, kami hanya senyumsenyum tanpa berbicara, sebab
kami berdua sepertinya malu kalau mengingat kejadian sewaktu kami belum mengerti apaapa.
TAMAT
cerita seks_foto bokep - Ngentot Saat Main Rumah-Rumahan
Rabu, 19 Agustus 2015
cerita seks_foto bokep - Nikmatnya Tubuh Adik Iparku
Aku punya adik ipar, Ayu namanya. Orangnya cantik, masi di SMU. Bodinya proporsional, gak toge tapi tocil juga enggak. Pinggulnya rada gede juga sehingga kalo liat dia jalan pake jins ketat dari blakang, goyangan pantatnya merangsang juga. Yang lebih merangsang lagi, Ayu punya kumis halus diatas bibir mungilnya. Pasti jembutnya rimbun deh, dan yang lebih penting lagi napsunya besar.
Aku gak tau napa kok dia dikirim ortunya ke tempat kakaknya (istriku) untuk melanjutkan sekolahnya, padahal dia baru kelas 1. Biasanya kalo dah lulus SMU ya mo nerusin sekolah pindah bisa dimengerti. Aku gak banyak nanya ke istri tentang kepindahan Ayu kerumahku. Yang aku tau, Ayu tu bukan adik kandung istri tapi dia diangkat anak oleh mertuaku sejak kecil, dan sudah dianggap sebagai anak sendiri. Istriku kerja sebagai tenaga marketing suatu perusahan asing sehingga sering sekali mendapat tugas keluar kota, sedang aku bekerja sebagai konsultan freelance, sehingga banyak melakukan pekerjaan dari rumah saja. Ketempat klien kalo diperlukan saja. Ya gak apa si, itung2 aku jadi penunggu rumah.
Makanya aku seneng banget ketika Ayu tinggal dirumahku. Aku membantu mengurus kepindahan Ayu ke SMU yang deket dengan rumahku, repot juga birokrasinya, tapi dengan sedikti pelicin semuanya akhirnya beres dan Ayu diterima disekolah tersebut dan boleh langsung masuk. Baru 2 hari Ayu dirumah, istriku dapet tugas keluar kota lagi ke Sulawesi sehingga makan waktu 2 mingguan. Ya namanya tugas, harus dilaksanakan, baeknya kami belon punya anak, sehingga aku gak repot kalo ditinggal2 seperti itu. aku terbiasa mengurus rumahtangga, karena sejak dulu aku selalu hidup sendiri.
Sore itu, Ayu aku ngajak ngobrol di sofa. Dia pake celana pendek yang pendek banget dan tanktop, kayanya gak pake bra, sehingga toketnya bergerak mengikuti gerakan badannya. Merangsang juga ni anak. Aku nanya kenapa kok dia pindah ketempatku.
“Mangnya mas gak tau ya”, kata Ayu.
“Aku gak nanya kakakmu Yu, dia juga gak crita apa2 ke aku, cuma bilang kamu mo pindah skolah kesini ja”.
“ayu malu ni mas critanya”.
“Napa malu, aku kan masmu sendiri”.
“aku maen ma om tetangga rumah mas”.
“Wah, enak dong si om dapetin kamu”.
“Ah mas, Ayu serius ni”.
“Ya terus?”
“Si om juga yang mrawanin Ayu, tapi enak, makanya Ayu jadi ketagihan terus deh maen ma si om”.
“Kamu maennya dimana Yu’.
“Mula2 dirumah si om, waktu tantenya lagi pergi. Dah gitu suka janjian ketemuan di mal, trus cek in ke motel, waktu ayu pulang skolah”.
“maennya brapa ronde kalo dimotel”.
“Karna gak bisa lama2 ya cuma 2 ronde, kan mesti pulang sore Ayu nya”.
“Gak perna sampe nginep ya Yu”.
Perna mas, si om bohong ma tante katanya mo pergi keluar kota, padahal cek in ma Ayu di hotel semalem. Ayu bilang ma bonyok nginep dirumah temen. Wah si om napsu banget maennya dihotel, ampe 4 ronde mas”.
“Wah mas jadi kringeten neh ngebayangin Ayu maen ma si om”.
“Kok ngebayangin si mas”.
“La iya lah, kamu critanya napsuin gitu”.
“Trus mas ngaceng ya”
“La iya lah, lelaki mana yang gak ngaceng kalo dengerin Ayu crita lagi maen. Trus kenapa kok Ayu disuru ketempat mas ma kakak?”
“Ketauan juga mas ma bonyok. Ada yang bilang dia liat Ayu ma si om gandengan di mall. Ya udah deh, Ayu gak bisa ngelit lagi. Heboh juga karena bonyok mengcounter si om. Baiknya bisa didamein, tadinya bokap mo bawa kasus ini ke polisi segala. Baeknya enggak”.
“Kadung malu, makanya Ayu disuru ke tempat mas ma kakak. Mas masi kringeten?” tanyanya sambil tertawa, manis sekali ni akan, seksi lagi cuma celana pendek banget dan tanktop tanpa bra.
“Mas, dah nikah segini lama kok gak punya anak si, mas gak bisa ya”.
“Enak aja, mo mas buktiin ma kamu kalo mas bisa?” jawabku membuka front.
“Mangnya mas brani ngelakuin ma Ayu?”
“Napa enggak, kalo Ayunya mau tapi”. Ayu diem saja.
“Mau gak Yu, aku si mau banget lo”.
“Gak enak ma kakak mas”.
“Ya tapi kakakmu tu kerjanya kluar kota terus, mas ditinggal sendiri terus, gimana mo bikin anak kan”. Cerita Sex ABG
“Kacian, mas kesepian ya, kan skarang ada Ayu yang nemenin”. Dia duduk merapat ke aku.
“Mau ya Yu”, kataku sambil mengelus pipiku. Ayu noleh ke aku, aku tidak menyia2kan kesempatan ini, perlahan tapi pasti aku mengecup bibir mungilnya. Ayu membiarkan aku mengulum2 bibirnya, kemudian ciuman kuarahkan ke lehernya, terus menyusur kepipinya. Tubuhnya bergeser makin merapat, bibirnya kulumat lagi dengan lembut. Sambil kunikmati lidahnya yang menjelajah di mulutku, tangan kuslusupkan kedalam tanktopnya dan meremas lembut toketnya yang masih terbungkus bra. Ohh.., toketnya ternyata tercakup seluruhnya dalam tanganku.
Dan ayu rasanya sudah tidak kuat menahan gejolak napsunya, padahal baru awal pemanasan.
“Kamu dah pengen ya Yu”.
“Iya mas, dah lama rasanya ayu gak ngerasain nikmat lagi”.
“Mau kan aku kasi kenikmatan”.
“Mau banget mas”. Bibirku mulai meneruskan jelajahannya, sambil melepaskan tanktopnya, lehernya kukecup, kujilat kadang kugigit lembut. Sambil tanganku terus meremas-remas toketnya. Kemudian tanganku menjalar ke punggungnya dan melepas kaitan branya sehingga toketnya bebas dari penutup. Bibirku terus menelusur di permukaan kulitnya. Dan mulai pentil kirinya tersentuh lidahku dan kuhisap. Terus pindah ke pentil kanan. Kadang-kadang seolah seluruh toketnya akan kuhisap. Dan tangan satuku mulai turun dan memainkan pusernya, membuat ayu merasa geli tapi nikmat, napsunya makin berkobar karena elusan tanganku.
Kemudian tanganku turun lagi dan menjamah selangkangannya, memeknya yang pasti sudah basah sekali. Lama hal itu kulakukan sampai akhirnya aku kemudian membuka ritsleiting celana pendeknya dan menarik celananya ke bawah. Tinggalah CD mininya yang tipis yang memperlihatkan jembutnya yang lebat, saking lebatnya jembutnya muncul di kiri kanan dan dibagian atas dari cd mini itu. jembutnya lebih terlihat jelas karena CDnya sudah basah karena cairan memeknya yang sudah banjir. Kubelai celah memeknya dengan perlahan. Sesekali jariku menyentuh i tilnya’ karena ketika dielus pahanya otomatis mengangkang agar aku bisa mengakses daerah memeknya dengan leluasa. kemudian CDnya yang sudah basah itu kulepaskan. Ayu mengangkat pantatnya agar aku bisa melepas pembungkus tubuhnya yang terakhir.
Jariku mulai sengaja memainkan itilnya. Dan akhirnya jariku itu masuk ke dalam memeknya. bibirku terus bergantian menjilati pentil kiri dan kanan dan sesekali kuhisap dan terus menjalar ke perutnya. Dan akhirnya sampailah ke memeknya. Kali ini kucium jembutnya yang lebat dan bibir memeknya kubuka dengan dua jari. Dan akhirnya kembali memeknya kumainkan dengan bibirku, kadang bibirnya kuhisap, kadang itilnya, akhirnya lidahku masuk di antara kedua bibir memeknya sambil menghisap itilnya. Hanya dalam beberapa menit ayu benar-benar tak tahan. Dan.. Ayu mengejang dan dengan sekuatnya ayu berteriak sambil mengangkat pantatnya supaya merapatkan itilnya dengan mulutku, dia meremas-remas rambutku. Aku terus mencumbu memeknya, belum puas aku memainkan memeknya hingga napsunya bangkit kembali dengan cepat.
“Mas, Ayu sudah pengen dientot.” katanya memohon sambil membuka pahanya lebih lebar. Aku pun bangkit, mengangkat badannya yang sudah lemes dan kubawa ke kamar. Ayu kubaringkan di ranjang dan aku mulai membuka baju, kemudian celana. Ayu terkejut melihat kontolku yang besar dan panjang nongol dari bagian atas CDku. Kemudian aku juga melepas CDku.
“Mas, gede banget kontol mas, mana panjang lagi”.
“Mana gedean ma si om?”
“gedean mas lah”. Sementara itu ayu terbaring menunggu. kontolku yang besar dan panjang dan sudah maksimal ngacengnya, tegak hampir menempel ke perut. Ayu merinding apakah muat kontol segitu besarnya di memeknya. Dan saat aku pelan-pelan menindihnya, ayu membuka pahanya makin lebar, rasanya tidak sabar memeknya menunggu masuknya kontolku yang extra gede itu. Ayu pejamkan mata. Aku mulai mendekapnya sambil terus mencium bibirnya, bibir memeknya mulai tersentuh ujung kontolku.
Sebentar kuusap-usapkan dan pelan sekali mulai kurasakan bibir memeknya terdesak menyamping. Terdesak kontol besarku itu. Ohh, benar benar kurasakan penuh dan sesak liang memeknya dimasuki kontolku.
Ayu menahan nafas. Mili per mili. Pelan sekali terus masuk kontolku. Ayu mendesah tertahan karena rasa yang luar biasa nikmatnya. Terus.. Terus..Akhirnya ujung kontolku menyentuh bagian dalam memeknya, maka secara refleks Ayu merapatkan pahanya, aku terus menciumi bibir dan lehernya. Dan tanganku tak henti-henti meremas-remas toketnya. kontol besarku mulai kuenjotkan halus dan pelan. supaya ayu tidak kesakitan. Cerita Bokep ABG
Ayu benar benar cepat terbawa ke puncak nikmat yang belum pernah dia alami. Nafasnya cepat sekali memburu, terengah-engah. Ayu benar benar merasakan nikmat luar biasa merasakan gerakan kontol besar ku. Maka hanya dalam waktu yang singkat ayu makin tak tahan. aku tahu bahwa ayu semakin hanyut. Maka makin gencar aku melumat bibir dan lehernya, dan remasan di toketnya makin kuat. Dengan tusukan kontolku yang agak kuat dan kupepet itilnya dengan menggoyang goyangnya, ayu menggelepar, tubuhnya mengejang, tangannya mencengkeram kuat-kuat sekenanya. memeknya menegang, berdenyut dan mencengkeram kuat-kuat, benar-benar puncak kenikmatan yang belum pernah dia alami. ayu benar benar menerima kenikmatan yang luar biasa. Ayu tak ingat apa-apa lagi kecuali kenikmatan dan kenikmatan.
“Mas, Ayu nyampe maas”, teriaknya. Setelah selesai, pelan pelan tubuhnya lunglai, lemas. dua kali ayu nyampe dalam waktu relatif singkat, aku membelai rambutnya yang basah keringatan. Dia membuka matanya, aku tersenyum dan menciumnya lembut sekali, tak henti hentinya toketnya kuremas-remas pelan.
Tiba tiba, serangan cepat bibirku melumat bibirbya kuat dan diteruskan ke leher serta tanganku meremas-remas toketnya lebih kuat. Napsunya naik lagi dengan cepat, saat kembali aku menggenjotkan kontolku semakin cepat. Uhh, sekali lagi ayu nyampe, yang hanya selang beberapa menit, dan kembali ayu berteriak lebih keras lagi. Aku terus menggenjotkan kontolku dan kali ini aku ikut menggelepar, wajahku menengadah. Satu tanganku mencengkeram lengannya dan satunya menekan toketnya.
Ayu makin meronta-ronta tak karuan. Puncak kenikmatan diikuti semburan peju yang kuat di dalam memeknya, menyembur berulang kali. Oh, terasa banyak sekali peju kental dan hangat menyembur dan memenuhi memeknya, hangat sekali dan terasa sekali peju yang keluar seolah menyembur seperti air yang memancar kuat.
Setelah selesai, aku memiringkan tubuh dan tanganku tetap meremas lembut toketnya sambil mencium wajahnya. Ayu senang dengan perlakuanku terhadapnya.
“Yu, kamu luar biasa, memekmu peret dan nikmat sekali”, pujiku sambil membelai dadanya.
“Mas juga hebat. Bisa membuat Ayu nyampe beberapa kali, dan baru kali ini Ayu bisa nyampe dan merasakan kontol raksasa. Hihi..”
“Jadi kamu suka dengan kontolku?” godaku sambil menggerakkan kontolku dan membelai belai wajahnya.
“Ya mas, kontol mas nikmat, besar, panjang dan keras banget” jawabnya jujur.
“Enak mana mas, ngentotin kakak apa ngentotin Ayu”.
“Nikmat ma kamu Yu, memek kamu peret banget”.
“Mangnya memek kakak gak perert, kan kakak belon punya anak”.
“Gak tau deh, aku puas banget ngentotin kamu”.
“Ya udah, mas ngentotin Ayu ja kalo kakak kluar kota”. Aku tidak langsung mencabut kontolku, tapi malah mengajak mengobrol sembari kontolku makin mengecil. Dan tak henti-hentinya aku mencium, membelai rambutnya dan yang paling aku suka membelai toketnya. Ayu merasakan pejuku yang bercampur dengan cairan memeknya mengalir keluar. Setelah cukup mengobrol dan saling membelai, pelan-pelan kontol kucabut sambil menciumnya lembut sekali. Benar benar ayu terbuai dengan perlakuanku. Ayu tertidur dalam pelukanku, sepertinya dia merasa nyaman dan benar-benar terpuaskan dan merasakan apa yang selama ini hanya dibayangkan saja.
Ayu bangun masih dalam pelukanku.
“Kamu tidur nyenyak sekali, Yu”, kataku sambil membelai rambutnya. Kurang lebih setengah jam kami berbaring berdampingan. Aku lalu mengajaknya mandi. Kubimbing ayu ke kamar mandi, saat berjalan ayu merasa masih ada yang mengganjal memeknya dan ternyata masih ada peju yang mengalir di pahanya, saking banyaknya aku mengecretkan peju di dalam memeknya. Dalam bathtub yang berisi air hangat, ayu duduk di atas pahaku. Aku mengusap-usap menyabuni punggungnya, dan ayupun menyabuni punggungku. Aku memeluknya sangat erat hingga dadaku menekan toketnya. Sesekali ayu menggeliatkan badannya sehingga pentilnya bergesekan dengan dadaku yang dipenuhi busa sabun. pentilnya semakin mengeras. Pangkal pahanya yang terendam air hangat tersenggol2 kontolku. Hal itu menyebabkan napsunya mulai berkobar kembali.
Ayu kutarik sehingga menempel lebih erat ke tubuhku. Aku menyabuni punggungnya. Sambil mengusap-usapkan busa sabun, tanganku terus menyusur hingga tenggelam ke dalam air. Aku mengusap-usap pantatnya dan kuremasnya. kontolku pun mulai ngaceng ketika menyentuh memeknya. Terasa bibir luar memeknya bergesekan dengan kontolku. Dengan usapan lembut, aku terus menyusuri pantatnya. Aku mengusap beberapa kali hingga ujung jariku menyentuh lipatan daging antara lubang pantat dan memeknya.
“Mas nakal!” desahnya sambil menggeliat mengangkat pinggulnya. Walau tengkuknya basah, ayu merasa bulu roma di tengkuknya meremang akibat nikmat dan geli yang mengalir dari memeknya. Ayu menggeliatkan pinggulnya. Aku mengecup lehernya berulang kali sambil menyentuh bagian bawah bibir memeknya. Tak lama kemudian, tanganku semakin jauh menyusur hingga akhirnya mengusap2 lipatan bibir luar memeknya. Aku berulang kali mengecup lehernya. Sesekali kujilat, sesekali kugigit dengan gemas.
“Aarrgghh.. Sstt.. Sstt..” rintihnya berulang kali. Lalu ayu bangkit dari pangkuanku. Ayu tak ingin nyampe hanya karena jari yang terasa kesat di memeknya.
Tapi ketika berdiri, kedua lututnya terasa goyah. Dengan cepat aku pun bangkit berdiri dan segera membalikkan tubuhnya. Aku tak ingin ayu terjatuh. Aku menyangga punggungnya dengan dadaku. Lalu kuusapkan kembali cairan sabun ke perutnya. Aku menggerakkan tangan keatas, meremas dengan lembut kedua toketnya dan pentilnya kujepit2 dengan jempol dan telunjuk. Pentil kiri dan kanan kuremas bersamaan. Lalu aku mengusap semakin ke atas dan berhenti di lehernya.
“Mas, lama amat menyabuninya” rintihnya sambil menggeliatkan pinggulnya. Ayu merasakan kontolku semakin keras dan besar. Hal itu dapat dirasakannya karena kontolku makin dalam terselip di pantatnya. Tangan kirinya segera meluncur ke bawah, lalu meremas biji pelerku dengan gemas. Aku menggerakkan telapak kanan ke arah pangkal pahanya. Sesaat aku mengusap usap jembut lebatnya, lalu mengusap memeknya berulang kali. Jari tengahku terselip di antara kedua bibir luar memeknya. Aku mengusap berulang kali. itilnya pun menjadi sasaran usapanku.
“Aarrgghh..!” rintihnya ketika merasakan kontolku makin kuat menekan pantatnya. Ayu merasa lendir membanjiri memeknya.Ayu jongkok agar memeknya terendam ke dalam air. Dibersihkannya celah diantara bibir memeknya dengan mengusapkan 2 jarinya.
Ketika menengadah ayu melihat kontolku telah berada persis didepannya. kontolku telah ngaceng berat.
“Mas, kuat banget sih, baru aja ngecret di memek Ayu sekarang sudah ngaceng lagi”, katanya sambil meremas kontolku, lalu diarahkan ke mulutnya. Dikecupnya ujung kepala kontolku. Tubuhku bergetar menahan nikmat ketika ayu menjilati kepala kontolku. Aku meraih bahunya karena tak sanggup lagi menahan napsu. Setelah ayu berdiri, kaki kirinya kuangkat dan kuletakkan di pinggir bath tub. Ayu kubuat menungging sambil memegang dinding di depannya dan aku menyelipkan kepala kontolku ke celah di antara bibir memeknya. “Argh, aarrgghh..,!” rintihnya.
Aku menarik kontolku perlahan-lahan, kemudian mendorongnya kembali perlahan-lahan pula. Bibir luar memeknya ikut terdorong bersama kontolku. Perlahan-lahan menarik kembali kontolku sambil berkata “Enak Yu?”
“Enaak banget mas”. Aku mengenjotkan kontolku dengan cepat sambil meremas bongkah pantatnya dan tanganku satunya meremas toketnya.
“Aarrgghh..!” rintihnya ketika merasakan kontolku kembali menghunjam memeknya. Ayu terpaksa berjinjit karena kontolku terasa seolah membelah memeknya karena besarnya. Terasa memeknya sesek kemasukan kontolku yang besar dan panjang itu. Aku dengan erat mememegang pinggulnya dan mengenjotkan kontolku keluar masuk dengan cepat dan keras.
Terdengar ‘cepak-cepak’ setiap kali pangkal pahaku berbenturan dengan pantatnya.
“Aarrgghh.., aarrgghh..! Mas.., Ayu nyampe..!” Ayu lemas ketika nyampe lagi untuk kesekian kalinya. Aku juga tidak dapat menahan pejuku lebih lama lagi.
“Aarrgghh.., Yu”, kataku sambil menghunjamkan kontolku sedalam-dalamnya.
“Mas.., sstt, sstt..” katanya karena berulangkali merasa tembakan pejuku dimemeknya. “Aarrgghh.., Yu, enaknya!” bisikku ditelinganya.
“Mas.., sstt.., sstt..! Nikmat sekali ya dientot mas”, jawabnya karena nikmat ketika dia nyampe. aku masih mencengkeram pantatnya sementara kontolku masih nancep dimemeknya. Beberapa saat kami diam di tempat dengan kontolku yang masih menancap di memeknya.
Kemudian aku membimbingnya ke shower, menyalakan air hangat dan kami berpelukan mesra dibawah kucuran air hangat. Setelah selesai aku keluar duluan, sedang ayu masih menikmati shower. Selesai dengan rambut yang masih basah dan masih bertelanjang bulat, ayu keluar dari kamar mandi. Aku sudah menyiapkan makan seadanya.
Ayu kupersilakan minum dan makan sambil mengobrol, dan diiringi lagu lembut. Setelah makan, aku lalu memintanya duduk di pangkuanku. Ayu menurut saja.
Sambil mengobrol, ayu kumanja dengan belaian. Kuraih dagunya, dan kucium bibirnya dengan hangatnya, ayu mengimbangi ciumanku. selanjutnya aku mulai meremas-remas lembut toketnya, kemudian menelusuri antara dada dan pahanya. ayu sadar bahwa sesuatu yang dia duduki terasa mulai agak mengeras. Ohh, langsung ayu bangkit. Ayu bersimpuh di depanku, kontolku sudah mulai ngaceng, walau masih belum begitu mengeras. Kepala kontolku sudah mulai sedikit mencuat keluar dari kulupnya lalu diraih,dibelai dan kulupnya ditutupkan lagi. sebelum penuh ngacengnya langsung ayu mengulum kontolku. Ayu memainkan kulup kontol yang tebal dengan lidahnya. Ditariknya kulup ke ujung, membuat kepala kontolku tertutup kulupnya dan segera dikulum, dimainkan kulupku dengan lidahnya dan diselipkannya lidahnya ke dalam kulupku sambil lidahnya berputar masuk di antara kulup dan kepala kontolku. Enak rasanya. Tapi hanya bisa sesaat, sebab dengan cepatnya kontolku makin membengkak. aku mulai menggeliat dan berdesis menahan kenikmatan permainan lidahnya dan membuat mulutnya semakin penuh.
“Mas hebat ya sudah ngaceng lagi, kita lanjut yuk mas”, katanya yang juga sudah terangsang. Aku makin tak tahan menerima rangsangan lidahnya.
Maka ayu kuajak ke tempat tidur. kakinya kutahan sambil tersenyum, kuteruskan dengan membuka kakinya dan aku langsung menelungkup di antara pahanya.
“Aku suka melihat memek kamu yu” ujarku sambil membelai bulu jembutnya yang lebat. “Mengapa?” “Sebab jembutmu lebat dan cewek yang jembutnya lebat napsunya besar, kalau dien tot jadi binal seperti kamu, juga tebal bibirnya”.
Aku terus membelai jembutnya dan bibir memeknya. Kadang-kadang kucubit pelan, kutarik-tarik seperti mainan. Ayu suka memeknya dimainkan berlama-lama, ayu terkadang melirik apa yang kulakukan. Seterusnya dengan dua jari aku membuka bibir memeknya, ayu makin terangsang dan makin banyak keluar cairan dari memeknya. aku terus memainkan memeknya seolah tak puas-puas memperhatikan memeknya, kadang kadang kusentuh sedikit itilnya, membuat ayu penasaran. Tak sadar pinggulnya mulai menggeliat, menahan rasa penasaran. Maka saat ayu mengangkat pinggulnya, langsung kusambut dengan bibirku. Aku menghisap lubang memeknya yang sudah penuh cairan. Lidahku ikut menari kesana kemari menjelajah seluruh lekuk memeknya, dan saat kujilat itilnya dengan ujung lidah, cepat sekali menggelitik ujung itilnya, benar benar ayu tersentak. Terkejut kenikmatan, membuat ayu tak sadar berteriak.. “Aauuhh!!”. Benar benar hebat dia terangsang, dan ayu sudah tak tahan lagi. “Ayo dong mas, Ayu pingin dientot lagi” ujarnya sambil menarik bantal.
Aku langsung menempatkan tubuhku makin ke atas dan mengarahkan kontol gedeku ke arah memeknya. Ayu masih sempat melirik saat aku memegang kontolku untuk diarahkan dan diselipkan di antara bibir memeknya. saat kepala kontolku telah menyentuh di antara bibir memeknya, ayu menahan nafas untuk menikmatinya. setelah kepala kontolku mulai menyelinap di antara bibir memeknya dan menyelusup lubang memeknya, pelan-pelan kutekan dan aku mulai mencium bibirnya lembut. Makin ke dalam. Ayu merapatkan pahanya supaya kontolku tidak terlalu masuk ke dalam. Aku langsung menjepit kedua pahanya hingga terasa sekali kontolku menekan dinding memeknya. kontolku semakin masuk. Belum semuanya masuk, aku menarik kembali seolah akan dicabut hingga tak sadar pinggulnya naik mencegahnya agar tidak lepas. Beberapa kali kulakukan sampai akhirnya ayu penasaran dan berteriak-teriak sendiri. Setelah aku puas menggodanya, tiba tiba dengan hentakan agak keras, kupercepat gerakan mengenjot hingga ayu kewalahan. Dan dengan hentakan keras serta digoyang goyangkan, aku meremas toketnya dan menciumi lehernya. Akhirnya ayu mengelepar-gelepar. Dan sampailah ayu kepuncak. Tak tahan ayu berteriak, terus.
Aku menyerang dengan dahsyatnya, rasanya tak habis-habisnya ayu melewati puncak kenikmatan. Lama sekali. Tak kuat ayu meneruskannya. Ayu memohon, tak kuat menerima rangsangan lagi, benar benar terkuras tenaganya dengan orgasme berkepanjangan. Akhirnya aku pelan-pelan mengakhiri serangan dahsyatku. Ayu terkulai lemas sekali, keringatnya bercucuran. Hampir pingsan ayu menerima kenikmatan yang berkepanjangan. Benar-benar ayu tidak menyesal ngentot dengan aku, aku dapat mengolah tubuhnya menuju kenikmatan yang tiada tara.
Kemudian pahaku mulai kembali menjepit kedua pahanya dan kurapatkan, tubuhku menindihnya serta lehernya kembali kucumbu. Ayu memeluk tubuhku yang besar dan aku kembali meremas toketnya. Pelan-pelan mulai kuenjotkan kontolku. Kali ini ayu ingin lebih menikmati seluruh rangsangan yang terjadi di seluruh bagian tubuhnya. Tanganku terus menelusuri permukaan tubuhnya. Dadaku merangsang dadanya setiap kali bergeseran mengenai pentilnya. Dan kontol kupompakan dengan sepenuh perasaan, lembut sekali, bibirku menjelajah leher dan bibirnya. Lama kelamaan tubuhnya yang semula lemas, mulai terbakar lagi. Ayu berusaha menggeliat, tapi tubuhnya kupeluk cukup kuat, hanya tangannya yang mulai menggapai apa saja yang dia dapat.
Aku makin meningkatkan cumbuan dan memompakan kontolku makin cepat. Gesekan di dinding memeknya makin terasa. Dan kenikmatan makin memuncak. Maka kali ini lehernya kugigit agak kuat dan kumasukkan seluruh batang kontolku serta kugoyang-goyang untuk meningkatkan rangsangan di itilnya. Maka jebol lah bendungannya, ayu mencapai puncak kembali. Kali ini terasa lain, tidak liar seperti tadi. Puncak kenikmatan ini terasa nyaman dan romantis sekali, tapi tiba tiba aku dengan cepat mengenjot lagi. Kembali ayu berteriak sekuatnya menikmati ledakan orgasme yang lebih kuat, ayu meronta sekenanya. dia menggigit pundakku saat aku menghujani dengan kenikmatan yang bertingkat-tingkat. Sesaat aku menurunkan gerakanku, tapi saat itu kubalik tubuhnya hingga ayu di atas tubuhku. Ayu terkulai di atas tubuhku.
Dengan sisa tenaganya ayu mengeluarkan kontolku dari memeknya. Dan diraihnya batang kontolku. Tanpa pikir panjang, kontol yang masih berlumuran cairan memeknya sendiri dikulum dan dikocok. Dan pinggulnya kuraih hingga akhirnya ayu telungkup di atasku lagi dengan posisi terbalik. Kembali memeknya yang berlumuran cairan jadi mainanku, ayu makin bersemangat mengulum dan menghisap sebagian kontolku. Aku memeluk pinggulnya. Kuhisap itilnya sambil ujung lidahku menari cepat sekali. Tubuhnya mengejang dan dia menjepit kepalaku dengan kedua pahanya dan dirapatkannya pinggulnya agar bibir memeknya merapat ke bibirku. Ayu gak bisa berteriak tapi karena mulutnya penuh, dan tanpa sadar ayu menggigit agak kuat kontolku dan dicengkeramnya dengan kuat saat dia masih menikmati orgasme.
“Yu, aku mau ngecret yug, di dalam memekmu ya”, kataku sambil menelentangkan ayu.
“Ya, mas”, jawabnya. Aku menaiki ayu dan dengan satu hentakan keras, kontolku yang besar sudah kembali menyesaki memeknya. Aku langsung mengenjot kontolku keluar masuk dengan cepat dan keras. Dalam beberapa enjotan saja tubuhkupun mengejang. Pantat dihentakkannya ke atas dengan kuat sehingga kontolku nancap semuanya ke dalam memeknya dan akhirnya crot .. crot ..crot, pejunya muncrat dalam beberapa kali semburan kuat. Herannya, ngecret yang ketiga masih saja pejuku masi keluar banyak. Aku menelungkup diatasnya sambil memeluknya erat2.
“Yu, nikmat sekali ngentot sama kamu, memek kamu kuat sekali cengkeramannya ke kontolku”, bisikku di telinganya.
“Ya mas, Ayu juga nikmat sekali, tentu saja cengkeraman memek Ayu terasa kuat karena kontol mas kan gede banget. Rasanya sesek deh memek Ayu kalau mas neken kontolku masuk semua. Kalau ada kesempatan, Ayu dientot lagi ya mas”, jawabnya.
“Ya sayang”, lalu bibirnya kucium dengan mesra.
cerita seks_foto bokep - Nikmatnya Tubuh Adik Iparku
Aku gak tau napa kok dia dikirim ortunya ke tempat kakaknya (istriku) untuk melanjutkan sekolahnya, padahal dia baru kelas 1. Biasanya kalo dah lulus SMU ya mo nerusin sekolah pindah bisa dimengerti. Aku gak banyak nanya ke istri tentang kepindahan Ayu kerumahku. Yang aku tau, Ayu tu bukan adik kandung istri tapi dia diangkat anak oleh mertuaku sejak kecil, dan sudah dianggap sebagai anak sendiri. Istriku kerja sebagai tenaga marketing suatu perusahan asing sehingga sering sekali mendapat tugas keluar kota, sedang aku bekerja sebagai konsultan freelance, sehingga banyak melakukan pekerjaan dari rumah saja. Ketempat klien kalo diperlukan saja. Ya gak apa si, itung2 aku jadi penunggu rumah.
Makanya aku seneng banget ketika Ayu tinggal dirumahku. Aku membantu mengurus kepindahan Ayu ke SMU yang deket dengan rumahku, repot juga birokrasinya, tapi dengan sedikti pelicin semuanya akhirnya beres dan Ayu diterima disekolah tersebut dan boleh langsung masuk. Baru 2 hari Ayu dirumah, istriku dapet tugas keluar kota lagi ke Sulawesi sehingga makan waktu 2 mingguan. Ya namanya tugas, harus dilaksanakan, baeknya kami belon punya anak, sehingga aku gak repot kalo ditinggal2 seperti itu. aku terbiasa mengurus rumahtangga, karena sejak dulu aku selalu hidup sendiri.
Sore itu, Ayu aku ngajak ngobrol di sofa. Dia pake celana pendek yang pendek banget dan tanktop, kayanya gak pake bra, sehingga toketnya bergerak mengikuti gerakan badannya. Merangsang juga ni anak. Aku nanya kenapa kok dia pindah ketempatku.
“Mangnya mas gak tau ya”, kata Ayu.
“Aku gak nanya kakakmu Yu, dia juga gak crita apa2 ke aku, cuma bilang kamu mo pindah skolah kesini ja”.
“ayu malu ni mas critanya”.
“Napa malu, aku kan masmu sendiri”.
“aku maen ma om tetangga rumah mas”.
“Wah, enak dong si om dapetin kamu”.
“Ah mas, Ayu serius ni”.
“Ya terus?”
“Si om juga yang mrawanin Ayu, tapi enak, makanya Ayu jadi ketagihan terus deh maen ma si om”.
“Kamu maennya dimana Yu’.
“Mula2 dirumah si om, waktu tantenya lagi pergi. Dah gitu suka janjian ketemuan di mal, trus cek in ke motel, waktu ayu pulang skolah”.
“maennya brapa ronde kalo dimotel”.
“Karna gak bisa lama2 ya cuma 2 ronde, kan mesti pulang sore Ayu nya”.
“Gak perna sampe nginep ya Yu”.
Perna mas, si om bohong ma tante katanya mo pergi keluar kota, padahal cek in ma Ayu di hotel semalem. Ayu bilang ma bonyok nginep dirumah temen. Wah si om napsu banget maennya dihotel, ampe 4 ronde mas”.
“Wah mas jadi kringeten neh ngebayangin Ayu maen ma si om”.
“Kok ngebayangin si mas”.
“La iya lah, kamu critanya napsuin gitu”.
“Trus mas ngaceng ya”
“La iya lah, lelaki mana yang gak ngaceng kalo dengerin Ayu crita lagi maen. Trus kenapa kok Ayu disuru ketempat mas ma kakak?”
“Ketauan juga mas ma bonyok. Ada yang bilang dia liat Ayu ma si om gandengan di mall. Ya udah deh, Ayu gak bisa ngelit lagi. Heboh juga karena bonyok mengcounter si om. Baiknya bisa didamein, tadinya bokap mo bawa kasus ini ke polisi segala. Baeknya enggak”.
“Kadung malu, makanya Ayu disuru ke tempat mas ma kakak. Mas masi kringeten?” tanyanya sambil tertawa, manis sekali ni akan, seksi lagi cuma celana pendek banget dan tanktop tanpa bra.
“Mas, dah nikah segini lama kok gak punya anak si, mas gak bisa ya”.
“Enak aja, mo mas buktiin ma kamu kalo mas bisa?” jawabku membuka front.
“Mangnya mas brani ngelakuin ma Ayu?”
“Napa enggak, kalo Ayunya mau tapi”. Ayu diem saja.
“Mau gak Yu, aku si mau banget lo”.
“Gak enak ma kakak mas”.
“Ya tapi kakakmu tu kerjanya kluar kota terus, mas ditinggal sendiri terus, gimana mo bikin anak kan”. Cerita Sex ABG
“Kacian, mas kesepian ya, kan skarang ada Ayu yang nemenin”. Dia duduk merapat ke aku.
“Mau ya Yu”, kataku sambil mengelus pipiku. Ayu noleh ke aku, aku tidak menyia2kan kesempatan ini, perlahan tapi pasti aku mengecup bibir mungilnya. Ayu membiarkan aku mengulum2 bibirnya, kemudian ciuman kuarahkan ke lehernya, terus menyusur kepipinya. Tubuhnya bergeser makin merapat, bibirnya kulumat lagi dengan lembut. Sambil kunikmati lidahnya yang menjelajah di mulutku, tangan kuslusupkan kedalam tanktopnya dan meremas lembut toketnya yang masih terbungkus bra. Ohh.., toketnya ternyata tercakup seluruhnya dalam tanganku.
Dan ayu rasanya sudah tidak kuat menahan gejolak napsunya, padahal baru awal pemanasan.
“Kamu dah pengen ya Yu”.
“Iya mas, dah lama rasanya ayu gak ngerasain nikmat lagi”.
“Mau kan aku kasi kenikmatan”.
“Mau banget mas”. Bibirku mulai meneruskan jelajahannya, sambil melepaskan tanktopnya, lehernya kukecup, kujilat kadang kugigit lembut. Sambil tanganku terus meremas-remas toketnya. Kemudian tanganku menjalar ke punggungnya dan melepas kaitan branya sehingga toketnya bebas dari penutup. Bibirku terus menelusur di permukaan kulitnya. Dan mulai pentil kirinya tersentuh lidahku dan kuhisap. Terus pindah ke pentil kanan. Kadang-kadang seolah seluruh toketnya akan kuhisap. Dan tangan satuku mulai turun dan memainkan pusernya, membuat ayu merasa geli tapi nikmat, napsunya makin berkobar karena elusan tanganku.
Kemudian tanganku turun lagi dan menjamah selangkangannya, memeknya yang pasti sudah basah sekali. Lama hal itu kulakukan sampai akhirnya aku kemudian membuka ritsleiting celana pendeknya dan menarik celananya ke bawah. Tinggalah CD mininya yang tipis yang memperlihatkan jembutnya yang lebat, saking lebatnya jembutnya muncul di kiri kanan dan dibagian atas dari cd mini itu. jembutnya lebih terlihat jelas karena CDnya sudah basah karena cairan memeknya yang sudah banjir. Kubelai celah memeknya dengan perlahan. Sesekali jariku menyentuh i tilnya’ karena ketika dielus pahanya otomatis mengangkang agar aku bisa mengakses daerah memeknya dengan leluasa. kemudian CDnya yang sudah basah itu kulepaskan. Ayu mengangkat pantatnya agar aku bisa melepas pembungkus tubuhnya yang terakhir.
Jariku mulai sengaja memainkan itilnya. Dan akhirnya jariku itu masuk ke dalam memeknya. bibirku terus bergantian menjilati pentil kiri dan kanan dan sesekali kuhisap dan terus menjalar ke perutnya. Dan akhirnya sampailah ke memeknya. Kali ini kucium jembutnya yang lebat dan bibir memeknya kubuka dengan dua jari. Dan akhirnya kembali memeknya kumainkan dengan bibirku, kadang bibirnya kuhisap, kadang itilnya, akhirnya lidahku masuk di antara kedua bibir memeknya sambil menghisap itilnya. Hanya dalam beberapa menit ayu benar-benar tak tahan. Dan.. Ayu mengejang dan dengan sekuatnya ayu berteriak sambil mengangkat pantatnya supaya merapatkan itilnya dengan mulutku, dia meremas-remas rambutku. Aku terus mencumbu memeknya, belum puas aku memainkan memeknya hingga napsunya bangkit kembali dengan cepat.
“Mas, Ayu sudah pengen dientot.” katanya memohon sambil membuka pahanya lebih lebar. Aku pun bangkit, mengangkat badannya yang sudah lemes dan kubawa ke kamar. Ayu kubaringkan di ranjang dan aku mulai membuka baju, kemudian celana. Ayu terkejut melihat kontolku yang besar dan panjang nongol dari bagian atas CDku. Kemudian aku juga melepas CDku.
“Mas, gede banget kontol mas, mana panjang lagi”.
“Mana gedean ma si om?”
“gedean mas lah”. Sementara itu ayu terbaring menunggu. kontolku yang besar dan panjang dan sudah maksimal ngacengnya, tegak hampir menempel ke perut. Ayu merinding apakah muat kontol segitu besarnya di memeknya. Dan saat aku pelan-pelan menindihnya, ayu membuka pahanya makin lebar, rasanya tidak sabar memeknya menunggu masuknya kontolku yang extra gede itu. Ayu pejamkan mata. Aku mulai mendekapnya sambil terus mencium bibirnya, bibir memeknya mulai tersentuh ujung kontolku.
Sebentar kuusap-usapkan dan pelan sekali mulai kurasakan bibir memeknya terdesak menyamping. Terdesak kontol besarku itu. Ohh, benar benar kurasakan penuh dan sesak liang memeknya dimasuki kontolku.
Ayu menahan nafas. Mili per mili. Pelan sekali terus masuk kontolku. Ayu mendesah tertahan karena rasa yang luar biasa nikmatnya. Terus.. Terus..Akhirnya ujung kontolku menyentuh bagian dalam memeknya, maka secara refleks Ayu merapatkan pahanya, aku terus menciumi bibir dan lehernya. Dan tanganku tak henti-henti meremas-remas toketnya. kontol besarku mulai kuenjotkan halus dan pelan. supaya ayu tidak kesakitan. Cerita Bokep ABG
Ayu benar benar cepat terbawa ke puncak nikmat yang belum pernah dia alami. Nafasnya cepat sekali memburu, terengah-engah. Ayu benar benar merasakan nikmat luar biasa merasakan gerakan kontol besar ku. Maka hanya dalam waktu yang singkat ayu makin tak tahan. aku tahu bahwa ayu semakin hanyut. Maka makin gencar aku melumat bibir dan lehernya, dan remasan di toketnya makin kuat. Dengan tusukan kontolku yang agak kuat dan kupepet itilnya dengan menggoyang goyangnya, ayu menggelepar, tubuhnya mengejang, tangannya mencengkeram kuat-kuat sekenanya. memeknya menegang, berdenyut dan mencengkeram kuat-kuat, benar-benar puncak kenikmatan yang belum pernah dia alami. ayu benar benar menerima kenikmatan yang luar biasa. Ayu tak ingat apa-apa lagi kecuali kenikmatan dan kenikmatan.
“Mas, Ayu nyampe maas”, teriaknya. Setelah selesai, pelan pelan tubuhnya lunglai, lemas. dua kali ayu nyampe dalam waktu relatif singkat, aku membelai rambutnya yang basah keringatan. Dia membuka matanya, aku tersenyum dan menciumnya lembut sekali, tak henti hentinya toketnya kuremas-remas pelan.
Tiba tiba, serangan cepat bibirku melumat bibirbya kuat dan diteruskan ke leher serta tanganku meremas-remas toketnya lebih kuat. Napsunya naik lagi dengan cepat, saat kembali aku menggenjotkan kontolku semakin cepat. Uhh, sekali lagi ayu nyampe, yang hanya selang beberapa menit, dan kembali ayu berteriak lebih keras lagi. Aku terus menggenjotkan kontolku dan kali ini aku ikut menggelepar, wajahku menengadah. Satu tanganku mencengkeram lengannya dan satunya menekan toketnya.
Ayu makin meronta-ronta tak karuan. Puncak kenikmatan diikuti semburan peju yang kuat di dalam memeknya, menyembur berulang kali. Oh, terasa banyak sekali peju kental dan hangat menyembur dan memenuhi memeknya, hangat sekali dan terasa sekali peju yang keluar seolah menyembur seperti air yang memancar kuat.
Setelah selesai, aku memiringkan tubuh dan tanganku tetap meremas lembut toketnya sambil mencium wajahnya. Ayu senang dengan perlakuanku terhadapnya.
“Yu, kamu luar biasa, memekmu peret dan nikmat sekali”, pujiku sambil membelai dadanya.
“Mas juga hebat. Bisa membuat Ayu nyampe beberapa kali, dan baru kali ini Ayu bisa nyampe dan merasakan kontol raksasa. Hihi..”
“Jadi kamu suka dengan kontolku?” godaku sambil menggerakkan kontolku dan membelai belai wajahnya.
“Ya mas, kontol mas nikmat, besar, panjang dan keras banget” jawabnya jujur.
“Enak mana mas, ngentotin kakak apa ngentotin Ayu”.
“Nikmat ma kamu Yu, memek kamu peret banget”.
“Mangnya memek kakak gak perert, kan kakak belon punya anak”.
“Gak tau deh, aku puas banget ngentotin kamu”.
“Ya udah, mas ngentotin Ayu ja kalo kakak kluar kota”. Aku tidak langsung mencabut kontolku, tapi malah mengajak mengobrol sembari kontolku makin mengecil. Dan tak henti-hentinya aku mencium, membelai rambutnya dan yang paling aku suka membelai toketnya. Ayu merasakan pejuku yang bercampur dengan cairan memeknya mengalir keluar. Setelah cukup mengobrol dan saling membelai, pelan-pelan kontol kucabut sambil menciumnya lembut sekali. Benar benar ayu terbuai dengan perlakuanku. Ayu tertidur dalam pelukanku, sepertinya dia merasa nyaman dan benar-benar terpuaskan dan merasakan apa yang selama ini hanya dibayangkan saja.
Ayu bangun masih dalam pelukanku.
“Kamu tidur nyenyak sekali, Yu”, kataku sambil membelai rambutnya. Kurang lebih setengah jam kami berbaring berdampingan. Aku lalu mengajaknya mandi. Kubimbing ayu ke kamar mandi, saat berjalan ayu merasa masih ada yang mengganjal memeknya dan ternyata masih ada peju yang mengalir di pahanya, saking banyaknya aku mengecretkan peju di dalam memeknya. Dalam bathtub yang berisi air hangat, ayu duduk di atas pahaku. Aku mengusap-usap menyabuni punggungnya, dan ayupun menyabuni punggungku. Aku memeluknya sangat erat hingga dadaku menekan toketnya. Sesekali ayu menggeliatkan badannya sehingga pentilnya bergesekan dengan dadaku yang dipenuhi busa sabun. pentilnya semakin mengeras. Pangkal pahanya yang terendam air hangat tersenggol2 kontolku. Hal itu menyebabkan napsunya mulai berkobar kembali.
Ayu kutarik sehingga menempel lebih erat ke tubuhku. Aku menyabuni punggungnya. Sambil mengusap-usapkan busa sabun, tanganku terus menyusur hingga tenggelam ke dalam air. Aku mengusap-usap pantatnya dan kuremasnya. kontolku pun mulai ngaceng ketika menyentuh memeknya. Terasa bibir luar memeknya bergesekan dengan kontolku. Dengan usapan lembut, aku terus menyusuri pantatnya. Aku mengusap beberapa kali hingga ujung jariku menyentuh lipatan daging antara lubang pantat dan memeknya.
“Mas nakal!” desahnya sambil menggeliat mengangkat pinggulnya. Walau tengkuknya basah, ayu merasa bulu roma di tengkuknya meremang akibat nikmat dan geli yang mengalir dari memeknya. Ayu menggeliatkan pinggulnya. Aku mengecup lehernya berulang kali sambil menyentuh bagian bawah bibir memeknya. Tak lama kemudian, tanganku semakin jauh menyusur hingga akhirnya mengusap2 lipatan bibir luar memeknya. Aku berulang kali mengecup lehernya. Sesekali kujilat, sesekali kugigit dengan gemas.
“Aarrgghh.. Sstt.. Sstt..” rintihnya berulang kali. Lalu ayu bangkit dari pangkuanku. Ayu tak ingin nyampe hanya karena jari yang terasa kesat di memeknya.
Tapi ketika berdiri, kedua lututnya terasa goyah. Dengan cepat aku pun bangkit berdiri dan segera membalikkan tubuhnya. Aku tak ingin ayu terjatuh. Aku menyangga punggungnya dengan dadaku. Lalu kuusapkan kembali cairan sabun ke perutnya. Aku menggerakkan tangan keatas, meremas dengan lembut kedua toketnya dan pentilnya kujepit2 dengan jempol dan telunjuk. Pentil kiri dan kanan kuremas bersamaan. Lalu aku mengusap semakin ke atas dan berhenti di lehernya.
“Mas, lama amat menyabuninya” rintihnya sambil menggeliatkan pinggulnya. Ayu merasakan kontolku semakin keras dan besar. Hal itu dapat dirasakannya karena kontolku makin dalam terselip di pantatnya. Tangan kirinya segera meluncur ke bawah, lalu meremas biji pelerku dengan gemas. Aku menggerakkan telapak kanan ke arah pangkal pahanya. Sesaat aku mengusap usap jembut lebatnya, lalu mengusap memeknya berulang kali. Jari tengahku terselip di antara kedua bibir luar memeknya. Aku mengusap berulang kali. itilnya pun menjadi sasaran usapanku.
“Aarrgghh..!” rintihnya ketika merasakan kontolku makin kuat menekan pantatnya. Ayu merasa lendir membanjiri memeknya.Ayu jongkok agar memeknya terendam ke dalam air. Dibersihkannya celah diantara bibir memeknya dengan mengusapkan 2 jarinya.
Ketika menengadah ayu melihat kontolku telah berada persis didepannya. kontolku telah ngaceng berat.
“Mas, kuat banget sih, baru aja ngecret di memek Ayu sekarang sudah ngaceng lagi”, katanya sambil meremas kontolku, lalu diarahkan ke mulutnya. Dikecupnya ujung kepala kontolku. Tubuhku bergetar menahan nikmat ketika ayu menjilati kepala kontolku. Aku meraih bahunya karena tak sanggup lagi menahan napsu. Setelah ayu berdiri, kaki kirinya kuangkat dan kuletakkan di pinggir bath tub. Ayu kubuat menungging sambil memegang dinding di depannya dan aku menyelipkan kepala kontolku ke celah di antara bibir memeknya. “Argh, aarrgghh..,!” rintihnya.
Aku menarik kontolku perlahan-lahan, kemudian mendorongnya kembali perlahan-lahan pula. Bibir luar memeknya ikut terdorong bersama kontolku. Perlahan-lahan menarik kembali kontolku sambil berkata “Enak Yu?”
“Enaak banget mas”. Aku mengenjotkan kontolku dengan cepat sambil meremas bongkah pantatnya dan tanganku satunya meremas toketnya.
“Aarrgghh..!” rintihnya ketika merasakan kontolku kembali menghunjam memeknya. Ayu terpaksa berjinjit karena kontolku terasa seolah membelah memeknya karena besarnya. Terasa memeknya sesek kemasukan kontolku yang besar dan panjang itu. Aku dengan erat mememegang pinggulnya dan mengenjotkan kontolku keluar masuk dengan cepat dan keras.
Terdengar ‘cepak-cepak’ setiap kali pangkal pahaku berbenturan dengan pantatnya.
“Aarrgghh.., aarrgghh..! Mas.., Ayu nyampe..!” Ayu lemas ketika nyampe lagi untuk kesekian kalinya. Aku juga tidak dapat menahan pejuku lebih lama lagi.
“Aarrgghh.., Yu”, kataku sambil menghunjamkan kontolku sedalam-dalamnya.
“Mas.., sstt, sstt..” katanya karena berulangkali merasa tembakan pejuku dimemeknya. “Aarrgghh.., Yu, enaknya!” bisikku ditelinganya.
“Mas.., sstt.., sstt..! Nikmat sekali ya dientot mas”, jawabnya karena nikmat ketika dia nyampe. aku masih mencengkeram pantatnya sementara kontolku masih nancep dimemeknya. Beberapa saat kami diam di tempat dengan kontolku yang masih menancap di memeknya.
Kemudian aku membimbingnya ke shower, menyalakan air hangat dan kami berpelukan mesra dibawah kucuran air hangat. Setelah selesai aku keluar duluan, sedang ayu masih menikmati shower. Selesai dengan rambut yang masih basah dan masih bertelanjang bulat, ayu keluar dari kamar mandi. Aku sudah menyiapkan makan seadanya.
Ayu kupersilakan minum dan makan sambil mengobrol, dan diiringi lagu lembut. Setelah makan, aku lalu memintanya duduk di pangkuanku. Ayu menurut saja.
Sambil mengobrol, ayu kumanja dengan belaian. Kuraih dagunya, dan kucium bibirnya dengan hangatnya, ayu mengimbangi ciumanku. selanjutnya aku mulai meremas-remas lembut toketnya, kemudian menelusuri antara dada dan pahanya. ayu sadar bahwa sesuatu yang dia duduki terasa mulai agak mengeras. Ohh, langsung ayu bangkit. Ayu bersimpuh di depanku, kontolku sudah mulai ngaceng, walau masih belum begitu mengeras. Kepala kontolku sudah mulai sedikit mencuat keluar dari kulupnya lalu diraih,dibelai dan kulupnya ditutupkan lagi. sebelum penuh ngacengnya langsung ayu mengulum kontolku. Ayu memainkan kulup kontol yang tebal dengan lidahnya. Ditariknya kulup ke ujung, membuat kepala kontolku tertutup kulupnya dan segera dikulum, dimainkan kulupku dengan lidahnya dan diselipkannya lidahnya ke dalam kulupku sambil lidahnya berputar masuk di antara kulup dan kepala kontolku. Enak rasanya. Tapi hanya bisa sesaat, sebab dengan cepatnya kontolku makin membengkak. aku mulai menggeliat dan berdesis menahan kenikmatan permainan lidahnya dan membuat mulutnya semakin penuh.
“Mas hebat ya sudah ngaceng lagi, kita lanjut yuk mas”, katanya yang juga sudah terangsang. Aku makin tak tahan menerima rangsangan lidahnya.
Maka ayu kuajak ke tempat tidur. kakinya kutahan sambil tersenyum, kuteruskan dengan membuka kakinya dan aku langsung menelungkup di antara pahanya.
“Aku suka melihat memek kamu yu” ujarku sambil membelai bulu jembutnya yang lebat. “Mengapa?” “Sebab jembutmu lebat dan cewek yang jembutnya lebat napsunya besar, kalau dien tot jadi binal seperti kamu, juga tebal bibirnya”.
Aku terus membelai jembutnya dan bibir memeknya. Kadang-kadang kucubit pelan, kutarik-tarik seperti mainan. Ayu suka memeknya dimainkan berlama-lama, ayu terkadang melirik apa yang kulakukan. Seterusnya dengan dua jari aku membuka bibir memeknya, ayu makin terangsang dan makin banyak keluar cairan dari memeknya. aku terus memainkan memeknya seolah tak puas-puas memperhatikan memeknya, kadang kadang kusentuh sedikit itilnya, membuat ayu penasaran. Tak sadar pinggulnya mulai menggeliat, menahan rasa penasaran. Maka saat ayu mengangkat pinggulnya, langsung kusambut dengan bibirku. Aku menghisap lubang memeknya yang sudah penuh cairan. Lidahku ikut menari kesana kemari menjelajah seluruh lekuk memeknya, dan saat kujilat itilnya dengan ujung lidah, cepat sekali menggelitik ujung itilnya, benar benar ayu tersentak. Terkejut kenikmatan, membuat ayu tak sadar berteriak.. “Aauuhh!!”. Benar benar hebat dia terangsang, dan ayu sudah tak tahan lagi. “Ayo dong mas, Ayu pingin dientot lagi” ujarnya sambil menarik bantal.
Aku langsung menempatkan tubuhku makin ke atas dan mengarahkan kontol gedeku ke arah memeknya. Ayu masih sempat melirik saat aku memegang kontolku untuk diarahkan dan diselipkan di antara bibir memeknya. saat kepala kontolku telah menyentuh di antara bibir memeknya, ayu menahan nafas untuk menikmatinya. setelah kepala kontolku mulai menyelinap di antara bibir memeknya dan menyelusup lubang memeknya, pelan-pelan kutekan dan aku mulai mencium bibirnya lembut. Makin ke dalam. Ayu merapatkan pahanya supaya kontolku tidak terlalu masuk ke dalam. Aku langsung menjepit kedua pahanya hingga terasa sekali kontolku menekan dinding memeknya. kontolku semakin masuk. Belum semuanya masuk, aku menarik kembali seolah akan dicabut hingga tak sadar pinggulnya naik mencegahnya agar tidak lepas. Beberapa kali kulakukan sampai akhirnya ayu penasaran dan berteriak-teriak sendiri. Setelah aku puas menggodanya, tiba tiba dengan hentakan agak keras, kupercepat gerakan mengenjot hingga ayu kewalahan. Dan dengan hentakan keras serta digoyang goyangkan, aku meremas toketnya dan menciumi lehernya. Akhirnya ayu mengelepar-gelepar. Dan sampailah ayu kepuncak. Tak tahan ayu berteriak, terus.
Aku menyerang dengan dahsyatnya, rasanya tak habis-habisnya ayu melewati puncak kenikmatan. Lama sekali. Tak kuat ayu meneruskannya. Ayu memohon, tak kuat menerima rangsangan lagi, benar benar terkuras tenaganya dengan orgasme berkepanjangan. Akhirnya aku pelan-pelan mengakhiri serangan dahsyatku. Ayu terkulai lemas sekali, keringatnya bercucuran. Hampir pingsan ayu menerima kenikmatan yang berkepanjangan. Benar-benar ayu tidak menyesal ngentot dengan aku, aku dapat mengolah tubuhnya menuju kenikmatan yang tiada tara.
Kemudian pahaku mulai kembali menjepit kedua pahanya dan kurapatkan, tubuhku menindihnya serta lehernya kembali kucumbu. Ayu memeluk tubuhku yang besar dan aku kembali meremas toketnya. Pelan-pelan mulai kuenjotkan kontolku. Kali ini ayu ingin lebih menikmati seluruh rangsangan yang terjadi di seluruh bagian tubuhnya. Tanganku terus menelusuri permukaan tubuhnya. Dadaku merangsang dadanya setiap kali bergeseran mengenai pentilnya. Dan kontol kupompakan dengan sepenuh perasaan, lembut sekali, bibirku menjelajah leher dan bibirnya. Lama kelamaan tubuhnya yang semula lemas, mulai terbakar lagi. Ayu berusaha menggeliat, tapi tubuhnya kupeluk cukup kuat, hanya tangannya yang mulai menggapai apa saja yang dia dapat.
Aku makin meningkatkan cumbuan dan memompakan kontolku makin cepat. Gesekan di dinding memeknya makin terasa. Dan kenikmatan makin memuncak. Maka kali ini lehernya kugigit agak kuat dan kumasukkan seluruh batang kontolku serta kugoyang-goyang untuk meningkatkan rangsangan di itilnya. Maka jebol lah bendungannya, ayu mencapai puncak kembali. Kali ini terasa lain, tidak liar seperti tadi. Puncak kenikmatan ini terasa nyaman dan romantis sekali, tapi tiba tiba aku dengan cepat mengenjot lagi. Kembali ayu berteriak sekuatnya menikmati ledakan orgasme yang lebih kuat, ayu meronta sekenanya. dia menggigit pundakku saat aku menghujani dengan kenikmatan yang bertingkat-tingkat. Sesaat aku menurunkan gerakanku, tapi saat itu kubalik tubuhnya hingga ayu di atas tubuhku. Ayu terkulai di atas tubuhku.
Dengan sisa tenaganya ayu mengeluarkan kontolku dari memeknya. Dan diraihnya batang kontolku. Tanpa pikir panjang, kontol yang masih berlumuran cairan memeknya sendiri dikulum dan dikocok. Dan pinggulnya kuraih hingga akhirnya ayu telungkup di atasku lagi dengan posisi terbalik. Kembali memeknya yang berlumuran cairan jadi mainanku, ayu makin bersemangat mengulum dan menghisap sebagian kontolku. Aku memeluk pinggulnya. Kuhisap itilnya sambil ujung lidahku menari cepat sekali. Tubuhnya mengejang dan dia menjepit kepalaku dengan kedua pahanya dan dirapatkannya pinggulnya agar bibir memeknya merapat ke bibirku. Ayu gak bisa berteriak tapi karena mulutnya penuh, dan tanpa sadar ayu menggigit agak kuat kontolku dan dicengkeramnya dengan kuat saat dia masih menikmati orgasme.
“Yu, aku mau ngecret yug, di dalam memekmu ya”, kataku sambil menelentangkan ayu.
“Ya, mas”, jawabnya. Aku menaiki ayu dan dengan satu hentakan keras, kontolku yang besar sudah kembali menyesaki memeknya. Aku langsung mengenjot kontolku keluar masuk dengan cepat dan keras. Dalam beberapa enjotan saja tubuhkupun mengejang. Pantat dihentakkannya ke atas dengan kuat sehingga kontolku nancap semuanya ke dalam memeknya dan akhirnya crot .. crot ..crot, pejunya muncrat dalam beberapa kali semburan kuat. Herannya, ngecret yang ketiga masih saja pejuku masi keluar banyak. Aku menelungkup diatasnya sambil memeluknya erat2.
“Yu, nikmat sekali ngentot sama kamu, memek kamu kuat sekali cengkeramannya ke kontolku”, bisikku di telinganya.
“Ya mas, Ayu juga nikmat sekali, tentu saja cengkeraman memek Ayu terasa kuat karena kontol mas kan gede banget. Rasanya sesek deh memek Ayu kalau mas neken kontolku masuk semua. Kalau ada kesempatan, Ayu dientot lagi ya mas”, jawabnya.
“Ya sayang”, lalu bibirnya kucium dengan mesra.
cerita seks_foto bokep - Nikmatnya Tubuh Adik Iparku
cerita seks_foto bokep - Nikmatnya Tubuh Lia Siswi SMP
Lia adalah seorang siswi disebuah smp di kota “K”, kini dia duduk dibangku kelas 2. Diusianya yang masih sangat belia Lia telah menampakkan kecantikan yang membuat teman-temannya mengaguminya. Tubuhnya yang langsing nan tinggi, serta rambutnya yang panjang dan lurus, juga matanya yang begitu syahdu menggoda dengan kulit tubuh kuning langsat. Tak hanya membuat teman-temannya tergila-gila tapi juga para guru yang brengsek dan juga penjaga sekolah serta satpam sekolah tersebut.
Suatu hari muncul ide busuk dari salah satu gurunya dan satpamnya. Mereka ingin mendapatkan tubuh Lia dengan berbagai cara. Akhirnya disusunlah sebuah rencana untuk menjebak Lia. Sabtu siang akhirnya rencana itu dijalankan, pak Paimin si penjaga sekolah bertugas menggiring Lia keruang guru untuk menemui pak Yono.
“mba..mba Lia..”.panggil Paimin.
”ada apa pak?”. Balas Lia.
“mba Lia ditunggu pak Yono diruangannya”. Terang Paimin.
“ada apa yah?”tanya Lia agak curiga.
Akhirnya Lia menurut, ia menuju ruangan pak Yono dengan Paimin dibelakangnya.
Paimin terus menatap tubuh Lia dari belakang, terutama dibagian pantat yang masih tertutup rok biru itu, sungguh indah bentuknya.
Akhirnya Lia sampai diruangan pak Yono.
“selamat siang pak!”sapa Lia.
“selamat siang, oh kamu silahkan masuk.” jawab pak Yono.
Baru saja Lia duduk, tiba-tiba dari belakang ada yang membekap mulutnya ternyata itu adalah pak Asep seorang satpam disekolah tersebut. Seketika itu pula kepala Lia terasa pusing, matanya mulai terasa berat hingga akhirnya dia tak sadarkan diri.
“akhirnya kita dapet juga”.seru Paimin.
“ayo cepat bawa dia”.sambung pak Yono.
Setelah beberapa saat tak sadarkan diri, akhirnya kesadaran Lia mulai kembali, dia merasa berbaring ditempat yang empuk,tubuhnya masih lemas, serasa ada bau yang menyengat dari tubuhnya serta ada rasa lengket disana sini. Hingga akhirnya dia sadar disekelilingnya ada pak Yono, pak Asep dan pak Paimin yang sedang memainkan penis mereka, dan rasa lengket dan aroma menyengat itu adalah sperma dari ketiga lelaki tersebut.
Lia pun segera bangkit dan mencoba untuk lari, namun terlambat pak Paimin segera menangkapnya dan menariknya kembali kematras. Akibat tarikan pak Paimin yang kuat, membuat beberapa kancing baju seragam Lia terlepas. Kontan saja langsung membuat lelaki yang melihatnya bernafsu, begitupun mereka bertiga, mereka langsung berebut untuk meremas payudara Lia yang baru saja tumbuh. Mereka tak memperdulikan jeritan dan erangan Lia yang merasa kesakitan karna payudaranya diremas begitu kuat.
“wah,empuk banget nih susu..enak..bikin gemes aja deh”. Celoteh Paimin.
“iya,pentilnya juga bagus,warnanya coklat muda”. Sambung pak Asep.
Kemudian pak Yono menarik bra Lia yang sudah melorot itu untuk melepaskannya.
Kini payudara mungil yang baru tumbuh itu benar-benar terlihat jelas. Sepasang payudara itu bergerak naik turun mengikuti tarikan nafas Lia yang semakin berat. Nampak baju seragam yang masih melekat kini basah oleh keringat Lia dan juga bekas sperma ketiga pria tersebut. Diwajahnya yang imut juga ada noda sperma yang bercampur dengan airmatanya.
Melihat payudara yang begitu menggoda, pak Asep dan pak Paimin berebut untuk menghisapnya, kini kedua payudara Lia menjadi santapan dua lelaki bejad yang tak berperasaan. Sementara pak Yono sudah menyikap rok biru milik Lia dan menurunkan celana dalamnya, dia begitu terperangah menyaksikan vagina muridnya yang masih berupa garis lurus dan ditumbuhi sedikit rambut. Pak Asep dan pak Paimin pun menghentikan aktiviasnya dan mencopot seragam smp milik Lia. Kini yang melekat ditubuh Lia hanya rok biru yang kini melingkar dipinggulnya.
Kemudian pak Asep dan pak Paimin mengangkat kaki Lia dan menariknya hingga menyentuh payudara Lia dan membuat pantatnya terangkat. Hal itu memudahkan pak Yono untuk menggarap vagina Lia. Cerita Dunia Sex ABG
Pertama pak Yono menjilati vagina Lia dan mulai menyentuh vagina Lia, jari-jari pak Yono berusaha membuka bibir vagina Lia. Namun tak nampak lubang disana ini membuktikan bahwa vagina itu masih sempit dan perawan. Perlahan pak Yono memasukan kedua jempol tangannya dan kembali membuka vagina Lia, kini lubang kecil mulai nampak kemudian pak Yono menyentuh klitoris Lia dan lubang itu mulai membuka sedikit demi sedikit. Pak Yono melanjutkan aksinya kini dia meludahi lubang vagina Lia yang mulai terbuka, air liur pak Yono langsung memenuhi lubang tersebut dan meleleh kebawah.
“sekarang waktunya sayang!”. Kata pak Yono sambil mengarahkan penisnya kevagina Lia.
“jangan pak, tolong saya masih perawan,jangan pak…”. Pinta Lia.
Namun itu tak menyurutkan niat ketiga bajingan itu. Asep dan Paimin tak henti-hentinya meremas dan menyedot payudara Lia.
“min,susunya enak banget yah..kenyal banget!”. Komentar Asep.
“iya,tapi sayang belum keluar air susunya”. Balas Paimin.
Pak Yono mulai menempelkan penisnya dan bersiap untuk memperkosa Lia.
“jangan pak…jangaaaann….!”. Jerit Lia yang mulai merasakan penis pak Yono masuk kevaginanya.
Namun,pak Yono tak memperdulikan itu, bahkan dia terus berusaha menanamkan penisnya divagina Lia.
“gila nih memek, sempit banget…enaak..”. Erang pak Yono.
Lia hanya bisa pasrah dan meneteskan air matanya. Tiba-tiba Lia menjerit keras.
“aaaahhh……sakiiiiit!!!”. Jerit Lia.
Rupanya penis pak Yono sudah masuk seutuhnya ke memeknya Lia. Sementara dia menghentikan gerakannya untuk memberi waktu kepada memek Lia dan merasakan kehangatan memek muridnya.
Sementara pak Paimin dan pak Asep masih asik memainkan payudara mungil milik Lia, puting Lia yang baru tumbuh menjadi mainan yang tak membosankan. Sementara tangan Lia mereka gunakan untuk mengocok kontol mereka sambil sesekali memaksa Lia untuk mengoral kontol mereka.
Lia mulai merasakan pegal ditubuhnya apalagi dengan posisi kaki yang diangkat dan direntangkan lebar oleh pak Yono semakin membuat terasa pegal.
Sebelum pak Yono menggenjot memek Lia, rupanya pak Asep dan pak Paimin yang sedari tadi kontolnya dikocok oleh tangan lembut Lia dan sesekali dihisap juga oleh mulut mungil Lia, mulai merasakan orgasme. Merekapun segera menumpahkan sperma mereka kewajah dan payudara Lia crot…crot…crot,bahkan pak Asep memaksa Lia membuka mulut dan menumpahkan sebagian spermanya disana.
“gila kocokannya enak banget,tangannya lembut!”. Komentar Paimin.
“iya,mulutnya juga enak buat nyepong”. Sambung pak Asep.
Akhirnya mereka menjauh dan memberi kesempatan kepada pak Yono untuk menggenjot memek Lia.
Pak Yono mulai menggerakan kontolnya perlahan, tentu saja ini membuat Lia kesakitan dan merasa panas pada memeknya.
“ah,,,,sakiiittt…t!”rintih Lia.
Namun pak Yono tak memperdulikannya, dia malah terus menambah kecepatan goyangan kontolnya hingga menimbulkan suara diantara alat kelamin mereka. Payudara Lia berguncang tak tentu karena genjotan pak Yono. Hal itu membuat pak Yono gemas kemudian mengambil seragam putih milik Lia untuk mengelap payudara Lia yang penuh dengan sperma Asep dan Paimin. Setelah bersih pak Yono meremas payudara kanan Lia dan menghisap puting payudara kiri Lia. Lama kelamaan pak Yono merasa kontolnya basah, rupanya Lia sudah mencapai orgasme.
“wah….,muridku keenakan ampe ngeluarin peju”. Celoteh pak Yono.
Mendengar itu Lia langsung malu, wajahnya yang penuh sperma semakin membuat nafsu pak Yono meninggi. Hingga akhirnya pak Yono merasa akan klimaks dan mempercepat gerakannya.
“aah…ahh…ahh…enaaak”. Lenguh pak Yono.
Hingga beberapa detik kemudian pak Yono mencapai puncak dan menyemburkan banyak sekali sperma divagina Lia. Sambil menuntaskan orgasmenya, pak Yono meremas payudara Lia dengan sekuat tenaga. Hal ini membuat Lia menjerit sejadi-jadinya.
“aaaahhh….sakit pak..udah..udah.. Cukup pak”jerit Lia.
“diam kamu, telen aja semua peju bapak dimemekmu!”. Bentak pak Yono.
Akhirnya pak Yono terkulai lemas diatas tubuh Lia. Kaki Lia yang sedari tadi diangkatpun kini sudah diturunkan.
Pak Yono benar-benar menggilai muridnya ini. Kontolnya masih tertancap dalam memek Lia dan mulai mengecil hingga akhirnya terlepas.
Nampak sperma bercampur darah mengalir dari vagina siswi smp tersebut. Kemudian pak Yono bangkit dan memaksa Lia untuk mengoral kontolnya.
“ayo manis,bersihin kontolku yah..!perintah pak Yono.
Liapun dengan terpaksa membuka mulutnya dan mengemut kontol pak Yono. Setelah itu, pak Yono mengambil rambut panjang Lia yang juga basah oleh sperma untuk mengelus kontolnya. Setelah puas, pak Yono mundur, namun penderitaan Lia belum selesai karena masih ada Asep dan Paimin yang menunggu giliran mereka.
Paimin segera merebahkan diri disebelah tubuh Lia, kemudian Asep membopong Lia dan menaruhnya diatas kontol Paimin. Kemudian mereka bekerja sama untuk memasukkan kontol Paimin ke vagina Lia.
“cepet sep,bantuin gue masukin kontol ke memeknya Lia”, perintah Paimin.
Akhirnya perlahan kontol itu menembus memek Lia. Lia yang sudah lemas pasrah saja mendapat perlakuan tersebut, sementara tubuhnya masih ditopang oleh Asep sambil meremas payudara Lia.
Paimin terus menyodok memek Lia dari bawah, kemudian Asep yang sudah tidak sabar langsung mendorong tubuh Lia hingga menempel ke dada Paimin. Yang terjadi selanjutnya adalah Asep berusaha menyodomi Lia. Pertama-tama dia membuka kaki Lia lebar-lebar kemudian pantat Lia yang bulat juga dibuka kemudian dijilatinya, setelah itu Asep mulai memasukan jari telunjuknya keanus Lia. Tentu saja itu membuat Lia kesakitan, apalagi masih ada kontol Paimin dimemeknya. Cerita Bokep ABG
Setelah dirasa cukup, Asep mulai mengarahkan kontolnya kelubang anus Lia yang sedang berada diatas tubuh Paimin. Merasa ada benda aneh yang masuk keanusnya kontan membuat Lia kaget dan kesakitan.
“aduuuhh…sudaah..jangaaaann…!!!”. Jerit Lia.
Tangispun kembali pecah, namun tak mengurangi nafsu kedua orang tersebut. Kini tubuh gadis smp itu berada diantara dua tubuh lelaki yang sedang mengejar kenikmatan masing-masing.
Rambut Lia yang panjang menjadi mainan baru untuk Asep. Rambut yang basah oleh keringat itu dielus-elusnya, sementara tangan Paimin terus meremas payudara Lia yang menempel didadanya. Mereka terus menggenjot tubuh Lia yang sudah semakin lemah, hingga akhirnya mereka orgasme dan menumpahkan sperma dikedua lubang milik Lia.
“ah,gue nyampeee..gila nih memek enak bangeett..!”. Jerit Paimin.
“iya pantatnya juga semog legit!”. Sambung Asep.
Lia hanya menangis dan berharap semua cepat berakhir. Kontol Asep dan Paimin masih betah ditempatnya merasakan kehangatan lubang milik Lia hingga akhirnya Asep bangkit dan mengangkat tubuh Lia.
“sekarang giliranku!”. Ucap Asep seakan tak kenal lelah.
Tanpa basa-basi dia mengangkangi kaki Lia dan segera menggenjot memeknya. Tangannya tak henti-hentinya meremas payudara Lia sambil terkadang melumatnya. Dia juga beberapa kali mencium bibir Lia yang sensual dan juga leher jenjang milik Lia hingga akhirnya datanglah orgasmenya dan lagi-lagi memek Lia menjadi tempat pembuangan sperma.
Kini mereka semua sudah lemas, nampak jelas terdengar hembusan nafas dari mereka. Sudah lebih dari 3 jam mereka menggarap tubuh Lia yang sudah tak berdaya. Mereka juga memperkosa Lia dengan posisi berdiri dan tubuh Lia diapit ditengah. Mereka juga menggantung tubuh Lia secara terbalik dan memisahkan kaki kiri dan kanan sehingga memperlihatkan memeknya, mereka bergantian memasukan jari dan meludahi kedua lubang milik Lia. Tak hanya itu, mereka juga menyuruh Lia push-up,sit-up dan kayang dalam keadaan bugil dan ada beberapa pensil menancap dimemek dan anusnya.
Setelah puas mereka memanggil anak buahnya yang tak lain adalah murid kelas 2 dan 3 yang terkenal bengal dan nakal. Jumlah mereka ada 20 orang.
“wah,akhirnya kesampean juga ngentotin Lia”ujar salah satu dari mereka.
“iya neh udah lama gue napsu ama nih anak apalagi kalo gue liat toketnya..rasanya pengen gue remes ampe pecah!”. Sambung yang lain.
Tubuh Lia yang berdiri terikat tak bisa berbuat banyak. Dan akhirnya mereka bergantian menggenjot memek Lia dan yang belum kebagian mengocok kontol mereka dan menyemburkan ditubuh Lia.
Lutut Lia terasa lemas, mungkin jika tangannya tak terikat dia sudah jatuh, kini vagina Lia sudah merah dan dipenuhi sperma.
Mereka melepas ikatan Lia dan menelentangkannya dimatras dan kembali menggarapnya.
Sungguh, ini pengalaman yang sangat pahit bagi Lia, gadis smp itu harus mengalami tindakan seksual dari guru dan teman-temannya.
Sejak saat itu, murid-murid yang sudah merasakan memek Lia terus meminta “jatah” dari Lia. Bahkan seseorang dari mereka pernah memainkan memek Lia disaat sedang pelajaran. Tentu saja sang guru tak curiga karna dia adalah pak Yono. Lia juga sering disuruh mengoral atau mengocok penis mereka. Kini, entah bagaimana nasib Lia karna tak kuat dengan semua itu, perlakuan mereka yang terakhir sungguh tak manusiawi. Mereka menelanjangi Lia ditengah lapangan setelah bubar sekolah, mereka juga memaksa Lia bermain basket tanpa sehelai benangpun. Disela-sela ia main basket ada saja pria yang menggerayangi tubuhnya bahkan memperkosa Lia dalam posisi berdiri. Setelah itu, mereka membaringkan tubuh bugil Lia ditengah lapangan dibawah terik matahari dan tongkat satpam dimemeknya. Para pria mengocok kontol mereka dan memuntahkan sperma ditubuh Lia, bahkan ada yang mengencingi dia. Sekarang Lia pergi entah menghilang kemana
cerita seks_foto bokep - Nikmatnya Tubuh Lia Siswi SMP
Suatu hari muncul ide busuk dari salah satu gurunya dan satpamnya. Mereka ingin mendapatkan tubuh Lia dengan berbagai cara. Akhirnya disusunlah sebuah rencana untuk menjebak Lia. Sabtu siang akhirnya rencana itu dijalankan, pak Paimin si penjaga sekolah bertugas menggiring Lia keruang guru untuk menemui pak Yono.
“mba..mba Lia..”.panggil Paimin.
”ada apa pak?”. Balas Lia.
“mba Lia ditunggu pak Yono diruangannya”. Terang Paimin.
“ada apa yah?”tanya Lia agak curiga.
Akhirnya Lia menurut, ia menuju ruangan pak Yono dengan Paimin dibelakangnya.
Paimin terus menatap tubuh Lia dari belakang, terutama dibagian pantat yang masih tertutup rok biru itu, sungguh indah bentuknya.
Akhirnya Lia sampai diruangan pak Yono.
“selamat siang pak!”sapa Lia.
“selamat siang, oh kamu silahkan masuk.” jawab pak Yono.
Baru saja Lia duduk, tiba-tiba dari belakang ada yang membekap mulutnya ternyata itu adalah pak Asep seorang satpam disekolah tersebut. Seketika itu pula kepala Lia terasa pusing, matanya mulai terasa berat hingga akhirnya dia tak sadarkan diri.
“akhirnya kita dapet juga”.seru Paimin.
“ayo cepat bawa dia”.sambung pak Yono.
Setelah beberapa saat tak sadarkan diri, akhirnya kesadaran Lia mulai kembali, dia merasa berbaring ditempat yang empuk,tubuhnya masih lemas, serasa ada bau yang menyengat dari tubuhnya serta ada rasa lengket disana sini. Hingga akhirnya dia sadar disekelilingnya ada pak Yono, pak Asep dan pak Paimin yang sedang memainkan penis mereka, dan rasa lengket dan aroma menyengat itu adalah sperma dari ketiga lelaki tersebut.
Lia pun segera bangkit dan mencoba untuk lari, namun terlambat pak Paimin segera menangkapnya dan menariknya kembali kematras. Akibat tarikan pak Paimin yang kuat, membuat beberapa kancing baju seragam Lia terlepas. Kontan saja langsung membuat lelaki yang melihatnya bernafsu, begitupun mereka bertiga, mereka langsung berebut untuk meremas payudara Lia yang baru saja tumbuh. Mereka tak memperdulikan jeritan dan erangan Lia yang merasa kesakitan karna payudaranya diremas begitu kuat.
“wah,empuk banget nih susu..enak..bikin gemes aja deh”. Celoteh Paimin.
“iya,pentilnya juga bagus,warnanya coklat muda”. Sambung pak Asep.
Kemudian pak Yono menarik bra Lia yang sudah melorot itu untuk melepaskannya.
Kini payudara mungil yang baru tumbuh itu benar-benar terlihat jelas. Sepasang payudara itu bergerak naik turun mengikuti tarikan nafas Lia yang semakin berat. Nampak baju seragam yang masih melekat kini basah oleh keringat Lia dan juga bekas sperma ketiga pria tersebut. Diwajahnya yang imut juga ada noda sperma yang bercampur dengan airmatanya.
Melihat payudara yang begitu menggoda, pak Asep dan pak Paimin berebut untuk menghisapnya, kini kedua payudara Lia menjadi santapan dua lelaki bejad yang tak berperasaan. Sementara pak Yono sudah menyikap rok biru milik Lia dan menurunkan celana dalamnya, dia begitu terperangah menyaksikan vagina muridnya yang masih berupa garis lurus dan ditumbuhi sedikit rambut. Pak Asep dan pak Paimin pun menghentikan aktiviasnya dan mencopot seragam smp milik Lia. Kini yang melekat ditubuh Lia hanya rok biru yang kini melingkar dipinggulnya.
Kemudian pak Asep dan pak Paimin mengangkat kaki Lia dan menariknya hingga menyentuh payudara Lia dan membuat pantatnya terangkat. Hal itu memudahkan pak Yono untuk menggarap vagina Lia. Cerita Dunia Sex ABG
Pertama pak Yono menjilati vagina Lia dan mulai menyentuh vagina Lia, jari-jari pak Yono berusaha membuka bibir vagina Lia. Namun tak nampak lubang disana ini membuktikan bahwa vagina itu masih sempit dan perawan. Perlahan pak Yono memasukan kedua jempol tangannya dan kembali membuka vagina Lia, kini lubang kecil mulai nampak kemudian pak Yono menyentuh klitoris Lia dan lubang itu mulai membuka sedikit demi sedikit. Pak Yono melanjutkan aksinya kini dia meludahi lubang vagina Lia yang mulai terbuka, air liur pak Yono langsung memenuhi lubang tersebut dan meleleh kebawah.
“sekarang waktunya sayang!”. Kata pak Yono sambil mengarahkan penisnya kevagina Lia.
“jangan pak, tolong saya masih perawan,jangan pak…”. Pinta Lia.
Namun itu tak menyurutkan niat ketiga bajingan itu. Asep dan Paimin tak henti-hentinya meremas dan menyedot payudara Lia.
“min,susunya enak banget yah..kenyal banget!”. Komentar Asep.
“iya,tapi sayang belum keluar air susunya”. Balas Paimin.
Pak Yono mulai menempelkan penisnya dan bersiap untuk memperkosa Lia.
“jangan pak…jangaaaann….!”. Jerit Lia yang mulai merasakan penis pak Yono masuk kevaginanya.
Namun,pak Yono tak memperdulikan itu, bahkan dia terus berusaha menanamkan penisnya divagina Lia.
“gila nih memek, sempit banget…enaak..”. Erang pak Yono.
Lia hanya bisa pasrah dan meneteskan air matanya. Tiba-tiba Lia menjerit keras.
“aaaahhh……sakiiiiit!!!”. Jerit Lia.
Rupanya penis pak Yono sudah masuk seutuhnya ke memeknya Lia. Sementara dia menghentikan gerakannya untuk memberi waktu kepada memek Lia dan merasakan kehangatan memek muridnya.
Sementara pak Paimin dan pak Asep masih asik memainkan payudara mungil milik Lia, puting Lia yang baru tumbuh menjadi mainan yang tak membosankan. Sementara tangan Lia mereka gunakan untuk mengocok kontol mereka sambil sesekali memaksa Lia untuk mengoral kontol mereka.
Lia mulai merasakan pegal ditubuhnya apalagi dengan posisi kaki yang diangkat dan direntangkan lebar oleh pak Yono semakin membuat terasa pegal.
Sebelum pak Yono menggenjot memek Lia, rupanya pak Asep dan pak Paimin yang sedari tadi kontolnya dikocok oleh tangan lembut Lia dan sesekali dihisap juga oleh mulut mungil Lia, mulai merasakan orgasme. Merekapun segera menumpahkan sperma mereka kewajah dan payudara Lia crot…crot…crot,bahkan pak Asep memaksa Lia membuka mulut dan menumpahkan sebagian spermanya disana.
“gila kocokannya enak banget,tangannya lembut!”. Komentar Paimin.
“iya,mulutnya juga enak buat nyepong”. Sambung pak Asep.
Akhirnya mereka menjauh dan memberi kesempatan kepada pak Yono untuk menggenjot memek Lia.
Pak Yono mulai menggerakan kontolnya perlahan, tentu saja ini membuat Lia kesakitan dan merasa panas pada memeknya.
“ah,,,,sakiiittt…t!”rintih Lia.
Namun pak Yono tak memperdulikannya, dia malah terus menambah kecepatan goyangan kontolnya hingga menimbulkan suara diantara alat kelamin mereka. Payudara Lia berguncang tak tentu karena genjotan pak Yono. Hal itu membuat pak Yono gemas kemudian mengambil seragam putih milik Lia untuk mengelap payudara Lia yang penuh dengan sperma Asep dan Paimin. Setelah bersih pak Yono meremas payudara kanan Lia dan menghisap puting payudara kiri Lia. Lama kelamaan pak Yono merasa kontolnya basah, rupanya Lia sudah mencapai orgasme.
“wah….,muridku keenakan ampe ngeluarin peju”. Celoteh pak Yono.
Mendengar itu Lia langsung malu, wajahnya yang penuh sperma semakin membuat nafsu pak Yono meninggi. Hingga akhirnya pak Yono merasa akan klimaks dan mempercepat gerakannya.
“aah…ahh…ahh…enaaak”. Lenguh pak Yono.
Hingga beberapa detik kemudian pak Yono mencapai puncak dan menyemburkan banyak sekali sperma divagina Lia. Sambil menuntaskan orgasmenya, pak Yono meremas payudara Lia dengan sekuat tenaga. Hal ini membuat Lia menjerit sejadi-jadinya.
“aaaahhh….sakit pak..udah..udah.. Cukup pak”jerit Lia.
“diam kamu, telen aja semua peju bapak dimemekmu!”. Bentak pak Yono.
Akhirnya pak Yono terkulai lemas diatas tubuh Lia. Kaki Lia yang sedari tadi diangkatpun kini sudah diturunkan.
Pak Yono benar-benar menggilai muridnya ini. Kontolnya masih tertancap dalam memek Lia dan mulai mengecil hingga akhirnya terlepas.
Nampak sperma bercampur darah mengalir dari vagina siswi smp tersebut. Kemudian pak Yono bangkit dan memaksa Lia untuk mengoral kontolnya.
“ayo manis,bersihin kontolku yah..!perintah pak Yono.
Liapun dengan terpaksa membuka mulutnya dan mengemut kontol pak Yono. Setelah itu, pak Yono mengambil rambut panjang Lia yang juga basah oleh sperma untuk mengelus kontolnya. Setelah puas, pak Yono mundur, namun penderitaan Lia belum selesai karena masih ada Asep dan Paimin yang menunggu giliran mereka.
Paimin segera merebahkan diri disebelah tubuh Lia, kemudian Asep membopong Lia dan menaruhnya diatas kontol Paimin. Kemudian mereka bekerja sama untuk memasukkan kontol Paimin ke vagina Lia.
“cepet sep,bantuin gue masukin kontol ke memeknya Lia”, perintah Paimin.
Akhirnya perlahan kontol itu menembus memek Lia. Lia yang sudah lemas pasrah saja mendapat perlakuan tersebut, sementara tubuhnya masih ditopang oleh Asep sambil meremas payudara Lia.
Paimin terus menyodok memek Lia dari bawah, kemudian Asep yang sudah tidak sabar langsung mendorong tubuh Lia hingga menempel ke dada Paimin. Yang terjadi selanjutnya adalah Asep berusaha menyodomi Lia. Pertama-tama dia membuka kaki Lia lebar-lebar kemudian pantat Lia yang bulat juga dibuka kemudian dijilatinya, setelah itu Asep mulai memasukan jari telunjuknya keanus Lia. Tentu saja itu membuat Lia kesakitan, apalagi masih ada kontol Paimin dimemeknya. Cerita Bokep ABG
Setelah dirasa cukup, Asep mulai mengarahkan kontolnya kelubang anus Lia yang sedang berada diatas tubuh Paimin. Merasa ada benda aneh yang masuk keanusnya kontan membuat Lia kaget dan kesakitan.
“aduuuhh…sudaah..jangaaaann…!!!”. Jerit Lia.
Tangispun kembali pecah, namun tak mengurangi nafsu kedua orang tersebut. Kini tubuh gadis smp itu berada diantara dua tubuh lelaki yang sedang mengejar kenikmatan masing-masing.
Rambut Lia yang panjang menjadi mainan baru untuk Asep. Rambut yang basah oleh keringat itu dielus-elusnya, sementara tangan Paimin terus meremas payudara Lia yang menempel didadanya. Mereka terus menggenjot tubuh Lia yang sudah semakin lemah, hingga akhirnya mereka orgasme dan menumpahkan sperma dikedua lubang milik Lia.
“ah,gue nyampeee..gila nih memek enak bangeett..!”. Jerit Paimin.
“iya pantatnya juga semog legit!”. Sambung Asep.
Lia hanya menangis dan berharap semua cepat berakhir. Kontol Asep dan Paimin masih betah ditempatnya merasakan kehangatan lubang milik Lia hingga akhirnya Asep bangkit dan mengangkat tubuh Lia.
“sekarang giliranku!”. Ucap Asep seakan tak kenal lelah.
Tanpa basa-basi dia mengangkangi kaki Lia dan segera menggenjot memeknya. Tangannya tak henti-hentinya meremas payudara Lia sambil terkadang melumatnya. Dia juga beberapa kali mencium bibir Lia yang sensual dan juga leher jenjang milik Lia hingga akhirnya datanglah orgasmenya dan lagi-lagi memek Lia menjadi tempat pembuangan sperma.
Kini mereka semua sudah lemas, nampak jelas terdengar hembusan nafas dari mereka. Sudah lebih dari 3 jam mereka menggarap tubuh Lia yang sudah tak berdaya. Mereka juga memperkosa Lia dengan posisi berdiri dan tubuh Lia diapit ditengah. Mereka juga menggantung tubuh Lia secara terbalik dan memisahkan kaki kiri dan kanan sehingga memperlihatkan memeknya, mereka bergantian memasukan jari dan meludahi kedua lubang milik Lia. Tak hanya itu, mereka juga menyuruh Lia push-up,sit-up dan kayang dalam keadaan bugil dan ada beberapa pensil menancap dimemek dan anusnya.
Setelah puas mereka memanggil anak buahnya yang tak lain adalah murid kelas 2 dan 3 yang terkenal bengal dan nakal. Jumlah mereka ada 20 orang.
“wah,akhirnya kesampean juga ngentotin Lia”ujar salah satu dari mereka.
“iya neh udah lama gue napsu ama nih anak apalagi kalo gue liat toketnya..rasanya pengen gue remes ampe pecah!”. Sambung yang lain.
Tubuh Lia yang berdiri terikat tak bisa berbuat banyak. Dan akhirnya mereka bergantian menggenjot memek Lia dan yang belum kebagian mengocok kontol mereka dan menyemburkan ditubuh Lia.
Lutut Lia terasa lemas, mungkin jika tangannya tak terikat dia sudah jatuh, kini vagina Lia sudah merah dan dipenuhi sperma.
Mereka melepas ikatan Lia dan menelentangkannya dimatras dan kembali menggarapnya.
Sungguh, ini pengalaman yang sangat pahit bagi Lia, gadis smp itu harus mengalami tindakan seksual dari guru dan teman-temannya.
Sejak saat itu, murid-murid yang sudah merasakan memek Lia terus meminta “jatah” dari Lia. Bahkan seseorang dari mereka pernah memainkan memek Lia disaat sedang pelajaran. Tentu saja sang guru tak curiga karna dia adalah pak Yono. Lia juga sering disuruh mengoral atau mengocok penis mereka. Kini, entah bagaimana nasib Lia karna tak kuat dengan semua itu, perlakuan mereka yang terakhir sungguh tak manusiawi. Mereka menelanjangi Lia ditengah lapangan setelah bubar sekolah, mereka juga memaksa Lia bermain basket tanpa sehelai benangpun. Disela-sela ia main basket ada saja pria yang menggerayangi tubuhnya bahkan memperkosa Lia dalam posisi berdiri. Setelah itu, mereka membaringkan tubuh bugil Lia ditengah lapangan dibawah terik matahari dan tongkat satpam dimemeknya. Para pria mengocok kontol mereka dan memuntahkan sperma ditubuh Lia, bahkan ada yang mengencingi dia. Sekarang Lia pergi entah menghilang kemana
cerita seks_foto bokep - Nikmatnya Tubuh Lia Siswi SMP
cerita seks_foto bokep - Perkenalanku Padanya Berbuah Cinta
Hari itu aku nganter nyokap ke salah satu bank di Denpasar,disana nyokap nyelesaiin urusannya,sambil menunggu aku membaca koran harian yang tersedia ditempat itu,setelah agak lama menunggu aku pergi ketoilet karena kebelet kencing. Didepan toilet aku berpapasan ama salah seorang teller bank itu yang kuliat dari nametagnya namanya Novi orangnya lumayan cakep,kulitnya
putih,agak mungil dengan lesung pipit yang membuatnya terlihat semakin manis,aku udah beberapa kali nganter nyokap kesana makanya udah familiar ama wajahnya tapi belum ada kesempatan buat kenalan, kebetulan papasan langsung kugunakan moment itu buat kenalan”pagi mbak”‘sapaku ke dia
“,iya bli ada apa bli,?”jawabnya
“boleh kenalan nggak?,kenalin saya Agung”lanjutku lagi “ooh kirain apaan,saya Novi”jawabnya,singkat cerita aku bisa berkenalan dengannya dan akupun bisa mendapatkan pin bb
dan nopenya,langsung ku invite pinnya dan kusave nopenya.
Sorenya iseng ku chat dia
A : ”Sore Novi cantik”
N : “Sore juga Bligung”
A : “Lagi ngapain ni?”
N :” Lagi Santai aja,baru abis mandi
A : “ Ada acara nggak, Kalau nggak JJ yuk ?”
N : “Hmm nggak ada sih,mau kemana emang?
A : “Yaa nyari makan aja,kujemput dikost ya?
N : “Okey Bligung”.
Dia kost didaerah Renon Denpasar kira – kira satu jam perjalanan aku sampe di tempat kostnya
Langsung ku miscall krn ku gaktau yg mana kamarnya,diapun nyamperin aku yang menunggu di depan
pintu pagar, dia kliatannya udah siap jj, udah rapi, dengan makeup natural,rambutnya dikuncir dan dia
pake t shirt ketat warna hijau yang membuat dadanya walaupun nggak begitu gede cukup menonjol
dan jeans ketat yang membungkus pantat indahnya dan bikin aku menelan ludah ngeliatnya.
N :”Langsung jalan,apa mampir dulu ?”
A : ”Langsung aja yuk?”
Akupun menyerahkan helm padanya dan langsung menstarter motorku,kamipun menuju ke arah taman kota Denpasar, nyampe sana kami mencari spot yang agak terlindung untuk duduk
Aku pun mulai mengajaknya ngobrol
A : “ Vi,Bli boleh nanya sesuatu nggak?”
N : “ nanya apaan Bli,serius banget kayanya
A : “ emang pacarmu nggak marah ya ntar kalo tau kamu jalan ama bli?”
N : “Novi blum punya pacar kok bli sekarang, baru aja putus”
A : “ hhmm boleh donk bli jadi gantinya?”
N : “jangan dulu dehh bli, novi masih trauma, baru 2 minggu juga putusnya
A : “Ooh oke kalo gitu bli bakal nunggu kamu siap”
N : “makasi ya Bli udah bilang suka ke Novi tapi kita temenan dulu deh,baru juga kenal tadi pagi”. Cerita Dunia Sex ABG
Suasana jadi sepi,karena aku ama dia sama – sama diam untuk waktu yang lama
Karena perut mulai keroncongan kamipun pergi dari situ buat nyari makan
pilihan jatuh kesebuah resto cepat saji yang lokasinya nggak jauh dari taman kota,sehabis makan aku mengantarnya pulang ke tempat kostnya ditengah perjalanan mendadak turun hujan, padahal aku nggak bawa jas hujan,untung tempat kostnya nggak jauh lagi akupun nekat menerobos hujan pikirku toh entar lagi nyampe,sampe kostnya ternyata sepi mungkin karena hari jumat para penghuni kost yang lain yang kebanyakan pegawai kantor dan mahasiswa pada pulang kampung. Ternyata hujan semakin lama semakin deras padahal rumahku jauh dari sana kira – kira 20 kilo lagi. Mungkin karena kasihan aku nggak diijinin pulang olehnya untung disana nggak ada tuan rumahnya
“Nginep sini aja Bligung.hujannya tambah deras tuh, jauh lho ke Mengwi”katanya
“Gak apa2 nih?”tanyaku
“Gak apa daripada ntar Bli sakit”sahutnya
“Tapi Bli gak punya ganti nih,basah semua”
“Tenang aja dilemari ada baju ama celana pendek punya kakakku yang ketinggalan disini, mudah – mudahan pas buat Bli”setelah menyerahkan pakaian ganti buatku dia pun pergi kekamar mandi buat ganti pakaian,tak lama kemudian dia keluar kamar mandi masih dengan rambut yang basah,mungkin dia abis keramas,dia make baju model daster gitu tapi panjangnya. Cuma selutut, giliran aku yang ganti pakaian dikamar mandi,pakaian yang dia kasih ke aku celana model boxer ama t shirt gitu,karena kebasahan sampe ke daleman terpaksa daleman ku copot
dan aku nggak pake daleman malam itu, keluar dari kamar mandi kuliat dia udah rebahan diatas kasur.
“Nov,bligung tidur dimana nih?”Tanyaku
“disini aja bli,nggak ada tempat lagi juga”
Kamarnya emang kecil cuma punya satu tempat tidur dan satu lemari pakaian aja plus kamar mandi dalam, tv pun ditaruh diatas lemari, karena nggak ada pilihan lain akupun rebahin badan disebelahnya,Karena tempat tidurnya ukuran single kadang kami nggak sengaja bersentuhan. Ternyata aku dan novi sama – sama suka tidur tanpa lampu, jadilah lampu kamar kami padamkan
karena cuaca yang dingin dan agak pusing karena kehujanan kami berduapun segera terlelap. Tengah malam mungkin karena nggak terbiasa tidur ditempat baru aku terbangun dan mendadak pengen buang air kecil,sehabis dari kamar mandi ku lihat samar – samar dasternya tersingkap sampai kepaha menampakkan pahanya yang mulus ,pelan – pelan kontolku mulai berdiri,
dengan pelan kurebahkan badan disebelahnya biar nggak ngagetin dia kuelus pelan dan lembut pahanya perlahan kontolku makin mengeras kusingkap makin keatas dasternya hingga kebagian pangkal paha aku kaget ternyata dia juga nggak pake cd sepertiku,aku berpikir apakah dia juga nggak pake bra?Kuintip dadanya ternyata benar dugaanku,dia tidur tanpa memakai daleman sama
sekali,karena Otakku mulai dirasuki birahi kusingkap bagian dadanya dan mulai meremas dengan lembut puting susunya yang walaupun nggak begitu besar tapi padat dan menggiurkan bagi yang ngeliatnya mungkin karena rabaanku dia mulai menggeliat dan perlahan membuka matanya,karena mungkin masih ngantuk dia agak lambat menyadari apa yang kulakukan. Cerita Sex ABG
Setelah sadar sepenuhnya dia kaget dan bertanya “ngapain ni bli?’ngelihat dia bangun aku langsung memeluknya dan melumat bibirnya yang sexy sambil membisikkan rayuan“bligung sayang dan cinta ama Novi” sambil tanganku
mengelus daerah pribadinya,tak lama kurasakan memeknya mulai basah mungkin karena terus ku rangsang,terlihat wajahnya agak memerah dan dia mengerang lirih”aahh bli….enak”
menyadari reaksinya akupun tambah berani,langsung aja kupelorotin dasternya kebawah sampe dia bugil total,dia memekik pelan “ihh.bligung nakal,udah maen nelanjangin aja”katanya
sambil meremas pelan kontolku yang masih ada dibalik boxer,remasannya membuat aku menggelinjang karena enaknya,”biar impas,bligung juga harus bugil donk”lanjutnya,mendengarmya langsung aja aku membuka kaos dan boxerku sehingga kontolku yang udah ngaceng maximal langsung menyapanya mungkin karena gemas dia langsung menggenggam kontolku dan mengocoknya pelan,”lumayan juga kontolmu bli,gak gede banget tapi kenceng”katanya.
Sambil menatap mataku dengan sayu,mungkin dia udah terangsang juga,aku hanya diam sambil tetap merangsang memeknya,lalu kuubah posisiku kearah selangkangannya,aku mulai mencium dan menjilat memeknya dan diapun bisa mengulum kontolku erangan dan desahan kami berdua pun mulai terdengar berbarengan,setelah agak lama mendadak dia mengerang dengan keras dan wajahku disemprot cairan dari dalam memeknya tanda dia udah dapat orgasme pertamanya,langsung kuubah lagi posisiku dan kuarahkan kepala kontol kearah lubang memeknya..
”bli masukkan ya vi?”
“iyaa bli ,masukin aja tapi pelan aja udah lama novi nggak maen ama cowok”sahutnya,dengan pelan. Kumasukkan kontolku kememeknya,baru masuk ujungnya aja dia udah merintih mungkin karena udah lama nggak dientot, kutarik lagi kontolku.
“ahh bli masukin lagi donk”pintanya sambil menggigit
bibir kemudian kulangi lagi,kali ini dengan agak keras ku dorong kontolku sampe dia menjerit pelan”aaacch enak bli” mendengar itu dengan semangat kugenjot dia dan berulangkali kukeluar masukkan kontolku sambil menatap wajahnya yang mulai dihiasi keringat dan wajahnya menatapku sambil tersenyum manis dan dia berkata ”sekarang Novi mau dah jadi pacarnya
bligung”,mendengarnya langsung kucium bibirnya sambil berkata”makasih sayang” kamipun ngelanjutin persetubuhan itu dan mendadak dia mengerang dan memeluk tubuhku sambil melilitkan kakinya dipinggangku.
“aauuch enak bli… Novi dapat enaakk”jeritnya,melihat itu semakin kencang
kusodok memeknya sampai dia terlonjak–lonjak dan kurasakan ada sesuatu yang akan memancar dari kontolku, rasa gatal mulai merambat kukeraskan lagi sodokanku sambil bertanya…
”keluarin didalam ya vi?”
“ya boleh bli”jawabnya,mendadak rasa gatal itu semakin menghebat langsung
kuhujamkan kontolku sedalam mungkin dan spermakupun meluncur masuk tanpa hambatan kearah rahimnya. Setelah kontolku lemas lalu ku cabut dan kuberbaring disampingnya sambil memeluknya dan berbisik lembut ditelinganya”makasi ya Novi jegeg udah mau nerima bli”dia nyahut”ya bli Novi juga sayang nich ama bligung.muaach”dia mengecup bibirku. Setelah kurang lebih setengah jam dia mengelus kontolku sambil berbisik “Bli.maen lagi yuk?”,”blom puas ya?ayoo deh”
Dari gerakan mengelus dia mulai mengocok sampai kontolku yang tadinya lemas mulai menegang lagi,setelah agak lama dikocok kontolku udah ngaceng maksimal dan siap bercinta lagi ,dia memintaku terlentang dan menduduki kontolku sampai dan mengarahkan kontolku sampai menembus kedalam memeknya dan mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur secara perlahan, kontolku merasakan begitu nikmat dengan posisi ini,aku hanya bisa memegang dan mengelus pelan pinggang dan paha mulusnya,terlihat wajahnya mulai memerah dan titik keringat mulai menghiasi keningnya. Dia mengerang dan memepercepat ayunan pinggulnya sambil menggigit bibirnya dia mendadak berteriak kencang,” oooh bligung, Novi nyampee”sambil menekankan pinggulnya sekeras mungkin kearah selangkanganku,dan terasa ada cairan yang menyembur dan membasahi kontolku yang masih tertancap dilobang memeknya. Aku yang masih belum orgasme langsung membalik posisi kami
sehingga sekarang dia terbaring diatas kasur dan mulai kugenjot dia ,karena udah lemas setelah orgasme tadi dia hanya bisa pasrah aja walaupun rintihannya sesekali terdengar,beberapa saat kemudian aku yang merasakan tanda akan orgasme mempercepat sodokanku dan tak lama kemudian
spermaku pun menyembur dengan kencangnya menuju rahimnya,setelah kontolku melemas kucabut dan kurebah disampingnya,dia hanya tersenyum ketika kucium bibirnya,karena sama – sama udah kelelahan kami pun terlelap tanpa pakaian sampai pagi.sejak saat itu kami resmi berpacaran hingga kini
cerita seks_foto bokep - Perkenalanku Padanya Berbuah Cinta
putih,agak mungil dengan lesung pipit yang membuatnya terlihat semakin manis,aku udah beberapa kali nganter nyokap kesana makanya udah familiar ama wajahnya tapi belum ada kesempatan buat kenalan, kebetulan papasan langsung kugunakan moment itu buat kenalan”pagi mbak”‘sapaku ke dia
“,iya bli ada apa bli,?”jawabnya
“boleh kenalan nggak?,kenalin saya Agung”lanjutku lagi “ooh kirain apaan,saya Novi”jawabnya,singkat cerita aku bisa berkenalan dengannya dan akupun bisa mendapatkan pin bb
dan nopenya,langsung ku invite pinnya dan kusave nopenya.
Sorenya iseng ku chat dia
A : ”Sore Novi cantik”
N : “Sore juga Bligung”
A : “Lagi ngapain ni?”
N :” Lagi Santai aja,baru abis mandi
A : “ Ada acara nggak, Kalau nggak JJ yuk ?”
N : “Hmm nggak ada sih,mau kemana emang?
A : “Yaa nyari makan aja,kujemput dikost ya?
N : “Okey Bligung”.
Dia kost didaerah Renon Denpasar kira – kira satu jam perjalanan aku sampe di tempat kostnya
Langsung ku miscall krn ku gaktau yg mana kamarnya,diapun nyamperin aku yang menunggu di depan
pintu pagar, dia kliatannya udah siap jj, udah rapi, dengan makeup natural,rambutnya dikuncir dan dia
pake t shirt ketat warna hijau yang membuat dadanya walaupun nggak begitu gede cukup menonjol
dan jeans ketat yang membungkus pantat indahnya dan bikin aku menelan ludah ngeliatnya.
N :”Langsung jalan,apa mampir dulu ?”
A : ”Langsung aja yuk?”
Akupun menyerahkan helm padanya dan langsung menstarter motorku,kamipun menuju ke arah taman kota Denpasar, nyampe sana kami mencari spot yang agak terlindung untuk duduk
Aku pun mulai mengajaknya ngobrol
A : “ Vi,Bli boleh nanya sesuatu nggak?”
N : “ nanya apaan Bli,serius banget kayanya
A : “ emang pacarmu nggak marah ya ntar kalo tau kamu jalan ama bli?”
N : “Novi blum punya pacar kok bli sekarang, baru aja putus”
A : “ hhmm boleh donk bli jadi gantinya?”
N : “jangan dulu dehh bli, novi masih trauma, baru 2 minggu juga putusnya
A : “Ooh oke kalo gitu bli bakal nunggu kamu siap”
N : “makasi ya Bli udah bilang suka ke Novi tapi kita temenan dulu deh,baru juga kenal tadi pagi”. Cerita Dunia Sex ABG
Suasana jadi sepi,karena aku ama dia sama – sama diam untuk waktu yang lama
Karena perut mulai keroncongan kamipun pergi dari situ buat nyari makan
pilihan jatuh kesebuah resto cepat saji yang lokasinya nggak jauh dari taman kota,sehabis makan aku mengantarnya pulang ke tempat kostnya ditengah perjalanan mendadak turun hujan, padahal aku nggak bawa jas hujan,untung tempat kostnya nggak jauh lagi akupun nekat menerobos hujan pikirku toh entar lagi nyampe,sampe kostnya ternyata sepi mungkin karena hari jumat para penghuni kost yang lain yang kebanyakan pegawai kantor dan mahasiswa pada pulang kampung. Ternyata hujan semakin lama semakin deras padahal rumahku jauh dari sana kira – kira 20 kilo lagi. Mungkin karena kasihan aku nggak diijinin pulang olehnya untung disana nggak ada tuan rumahnya
“Nginep sini aja Bligung.hujannya tambah deras tuh, jauh lho ke Mengwi”katanya
“Gak apa2 nih?”tanyaku
“Gak apa daripada ntar Bli sakit”sahutnya
“Tapi Bli gak punya ganti nih,basah semua”
“Tenang aja dilemari ada baju ama celana pendek punya kakakku yang ketinggalan disini, mudah – mudahan pas buat Bli”setelah menyerahkan pakaian ganti buatku dia pun pergi kekamar mandi buat ganti pakaian,tak lama kemudian dia keluar kamar mandi masih dengan rambut yang basah,mungkin dia abis keramas,dia make baju model daster gitu tapi panjangnya. Cuma selutut, giliran aku yang ganti pakaian dikamar mandi,pakaian yang dia kasih ke aku celana model boxer ama t shirt gitu,karena kebasahan sampe ke daleman terpaksa daleman ku copot
dan aku nggak pake daleman malam itu, keluar dari kamar mandi kuliat dia udah rebahan diatas kasur.
“Nov,bligung tidur dimana nih?”Tanyaku
“disini aja bli,nggak ada tempat lagi juga”
Kamarnya emang kecil cuma punya satu tempat tidur dan satu lemari pakaian aja plus kamar mandi dalam, tv pun ditaruh diatas lemari, karena nggak ada pilihan lain akupun rebahin badan disebelahnya,Karena tempat tidurnya ukuran single kadang kami nggak sengaja bersentuhan. Ternyata aku dan novi sama – sama suka tidur tanpa lampu, jadilah lampu kamar kami padamkan
karena cuaca yang dingin dan agak pusing karena kehujanan kami berduapun segera terlelap. Tengah malam mungkin karena nggak terbiasa tidur ditempat baru aku terbangun dan mendadak pengen buang air kecil,sehabis dari kamar mandi ku lihat samar – samar dasternya tersingkap sampai kepaha menampakkan pahanya yang mulus ,pelan – pelan kontolku mulai berdiri,
dengan pelan kurebahkan badan disebelahnya biar nggak ngagetin dia kuelus pelan dan lembut pahanya perlahan kontolku makin mengeras kusingkap makin keatas dasternya hingga kebagian pangkal paha aku kaget ternyata dia juga nggak pake cd sepertiku,aku berpikir apakah dia juga nggak pake bra?Kuintip dadanya ternyata benar dugaanku,dia tidur tanpa memakai daleman sama
sekali,karena Otakku mulai dirasuki birahi kusingkap bagian dadanya dan mulai meremas dengan lembut puting susunya yang walaupun nggak begitu besar tapi padat dan menggiurkan bagi yang ngeliatnya mungkin karena rabaanku dia mulai menggeliat dan perlahan membuka matanya,karena mungkin masih ngantuk dia agak lambat menyadari apa yang kulakukan. Cerita Sex ABG
Setelah sadar sepenuhnya dia kaget dan bertanya “ngapain ni bli?’ngelihat dia bangun aku langsung memeluknya dan melumat bibirnya yang sexy sambil membisikkan rayuan“bligung sayang dan cinta ama Novi” sambil tanganku
mengelus daerah pribadinya,tak lama kurasakan memeknya mulai basah mungkin karena terus ku rangsang,terlihat wajahnya agak memerah dan dia mengerang lirih”aahh bli….enak”
menyadari reaksinya akupun tambah berani,langsung aja kupelorotin dasternya kebawah sampe dia bugil total,dia memekik pelan “ihh.bligung nakal,udah maen nelanjangin aja”katanya
sambil meremas pelan kontolku yang masih ada dibalik boxer,remasannya membuat aku menggelinjang karena enaknya,”biar impas,bligung juga harus bugil donk”lanjutnya,mendengarmya langsung aja aku membuka kaos dan boxerku sehingga kontolku yang udah ngaceng maximal langsung menyapanya mungkin karena gemas dia langsung menggenggam kontolku dan mengocoknya pelan,”lumayan juga kontolmu bli,gak gede banget tapi kenceng”katanya.
Sambil menatap mataku dengan sayu,mungkin dia udah terangsang juga,aku hanya diam sambil tetap merangsang memeknya,lalu kuubah posisiku kearah selangkangannya,aku mulai mencium dan menjilat memeknya dan diapun bisa mengulum kontolku erangan dan desahan kami berdua pun mulai terdengar berbarengan,setelah agak lama mendadak dia mengerang dengan keras dan wajahku disemprot cairan dari dalam memeknya tanda dia udah dapat orgasme pertamanya,langsung kuubah lagi posisiku dan kuarahkan kepala kontol kearah lubang memeknya..
”bli masukkan ya vi?”
“iyaa bli ,masukin aja tapi pelan aja udah lama novi nggak maen ama cowok”sahutnya,dengan pelan. Kumasukkan kontolku kememeknya,baru masuk ujungnya aja dia udah merintih mungkin karena udah lama nggak dientot, kutarik lagi kontolku.
“ahh bli masukin lagi donk”pintanya sambil menggigit
bibir kemudian kulangi lagi,kali ini dengan agak keras ku dorong kontolku sampe dia menjerit pelan”aaacch enak bli” mendengar itu dengan semangat kugenjot dia dan berulangkali kukeluar masukkan kontolku sambil menatap wajahnya yang mulai dihiasi keringat dan wajahnya menatapku sambil tersenyum manis dan dia berkata ”sekarang Novi mau dah jadi pacarnya
bligung”,mendengarnya langsung kucium bibirnya sambil berkata”makasih sayang” kamipun ngelanjutin persetubuhan itu dan mendadak dia mengerang dan memeluk tubuhku sambil melilitkan kakinya dipinggangku.
“aauuch enak bli… Novi dapat enaakk”jeritnya,melihat itu semakin kencang
kusodok memeknya sampai dia terlonjak–lonjak dan kurasakan ada sesuatu yang akan memancar dari kontolku, rasa gatal mulai merambat kukeraskan lagi sodokanku sambil bertanya…
”keluarin didalam ya vi?”
“ya boleh bli”jawabnya,mendadak rasa gatal itu semakin menghebat langsung
kuhujamkan kontolku sedalam mungkin dan spermakupun meluncur masuk tanpa hambatan kearah rahimnya. Setelah kontolku lemas lalu ku cabut dan kuberbaring disampingnya sambil memeluknya dan berbisik lembut ditelinganya”makasi ya Novi jegeg udah mau nerima bli”dia nyahut”ya bli Novi juga sayang nich ama bligung.muaach”dia mengecup bibirku. Setelah kurang lebih setengah jam dia mengelus kontolku sambil berbisik “Bli.maen lagi yuk?”,”blom puas ya?ayoo deh”
Dari gerakan mengelus dia mulai mengocok sampai kontolku yang tadinya lemas mulai menegang lagi,setelah agak lama dikocok kontolku udah ngaceng maksimal dan siap bercinta lagi ,dia memintaku terlentang dan menduduki kontolku sampai dan mengarahkan kontolku sampai menembus kedalam memeknya dan mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur secara perlahan, kontolku merasakan begitu nikmat dengan posisi ini,aku hanya bisa memegang dan mengelus pelan pinggang dan paha mulusnya,terlihat wajahnya mulai memerah dan titik keringat mulai menghiasi keningnya. Dia mengerang dan memepercepat ayunan pinggulnya sambil menggigit bibirnya dia mendadak berteriak kencang,” oooh bligung, Novi nyampee”sambil menekankan pinggulnya sekeras mungkin kearah selangkanganku,dan terasa ada cairan yang menyembur dan membasahi kontolku yang masih tertancap dilobang memeknya. Aku yang masih belum orgasme langsung membalik posisi kami
sehingga sekarang dia terbaring diatas kasur dan mulai kugenjot dia ,karena udah lemas setelah orgasme tadi dia hanya bisa pasrah aja walaupun rintihannya sesekali terdengar,beberapa saat kemudian aku yang merasakan tanda akan orgasme mempercepat sodokanku dan tak lama kemudian
spermaku pun menyembur dengan kencangnya menuju rahimnya,setelah kontolku melemas kucabut dan kurebah disampingnya,dia hanya tersenyum ketika kucium bibirnya,karena sama – sama udah kelelahan kami pun terlelap tanpa pakaian sampai pagi.sejak saat itu kami resmi berpacaran hingga kini
cerita seks_foto bokep - Perkenalanku Padanya Berbuah Cinta
Langganan:
Komentar (Atom)



